Berita KebudayaanBerita PendidikanEvent dan Agenda

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bahasa Indonesia di Timor-Leste Melalui Program BIPA

Dili, Kemendikbudristek – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, telah melaksanakan program pemantauan dan evaluasi terhadap pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Timor-Leste pada tanggal 28 hingga 30 Agustus 2023.

Kegiatan pemantauan dan evaluasi ini dilakukan di dua lembaga pendidikan formal di Timor-Leste, yakni di Ensino Superior Geral (ESG) Hu Iso Lara Iso di Distrik Liquica dan Universidade Oriental Timor Lorosae (UNITAL) di Distrik Dili.

Pada tahun anggaran 2023, Badan Bahasa telah menugaskan 15 pengajar BIPA Lokal serta satu pengajar BIPA dari Indonesia yang ditempatkan di sepuluh Distrik di Timor-Leste. Tujuan dari penugasan ini adalah untuk mengembangkan dan mempromosikan pembelajaran bahasa Indonesia di luar negeri sebagai bagian dari upaya Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek. Hingga saat ini, bahasa Indonesia telah diajarkan di 490 lembaga di 49 negara di seluruh dunia.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Dili, Ikhfan Haris, menyatakan bahwa Timor-Leste merupakan salah satu negara yang menjadi fokus utama pengembangan bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kedekatan sejarah dan geografis antara Timor-Leste dan Indonesia. Konstitusi Republik Demokratik Timor-Leste (RDTL) juga menetapkan bahwa bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa kerja bersama dengan bahasa nasional. Kebutuhan masyarakat Timor-Leste akan bahasa Indonesia sangat tinggi, terutama untuk keperluan studi, pekerjaan, dan akses informasi.

Kegiatan pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pengajaran BIPA di Timor-Leste. Hasil pemantauan dan evaluasi ini akan menjadi acuan untuk perbaikan pembelajaran di masa depan.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Timor-Leste, Okto Dorinus Manik, juga memberikan dukungan penuh terhadap pengajaran bahasa Indonesia di Timor-Leste. Presiden Timor-Leste, Pak Ramos Horta, sangat mendukung pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa studi dan bahasa komunikasi di ASEAN. Selain kegiatan pemantauan dan evaluasi, para pengajar BIPA Lokal juga menerima bimbingan teknis untuk meningkatkan keterampilan pengajaran mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pengajaran bahasa Indonesia di Timor-Leste.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *