Berita Pendidikan

Pentingnya Peran Guru dalam Membentuk Karakter Siswa

Peran seorang guru dalam proses pendidikan jauh lebih luas daripada sekadar menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Guru juga memiliki tanggung jawab untuk membimbing siswa dalam mengembangkan perilaku positif dan akhlak mulia. Proses pengembangan perilaku baik ini membutuhkan berbagai pendekatan dan tindakan positif yang konsisten.

Gobind Vashdev (2009) dalam bukunya “Happiness Inside” menegaskan bahwa identitas individu terbentuk melalui tindakan-tindakan yang dilakukan berulang kali. Oleh karena itu, keunggulan bukanlah hasil dari tindakan sekali-sekali, melainkan akibat dari kebiasaan yang diterapkan secara berulang. Tindakan positif yang konsisten dan berulang akan membentuk norma-norma yang memegang peranan penting dalam membentuk karakter individu.

Di lingkungan sekolah, pendidikan karakter dapat diwujudkan melalui penanaman kebiasaan-kebiasaan positif. Guru memiliki peran sentral dalam membentuk karakter siswa di sekolah. Mereka dianggap sebagai teladan dan contoh yang patut diikuti oleh siswa. Oleh karena itu, tindakan dan kata-kata guru memiliki dampak yang signifikan pada pembentukan karakter siswa.

Pendidikan karakter harus diajarkan secara konsisten, ditanamkan sebagai kebiasaan, dan kemudian menjadi bagian integral dari karakter siswa. Pembentukan karakter dapat diperkuat melalui rutinitas yang diterapkan oleh seluruh anggota komunitas sekolah.

Salah satu rutinitas yang memiliki dampak positif adalah menyambut siswa di pagi hari. Tindakan sederhana ini memiliki manfaat besar. Pertama, itu dapat meningkatkan motivasi siswa untuk bersekolah. Kedua, itu membantu dalam mengembangkan kedisiplinan, baik bagi guru maupun siswa. Ketiga, tindakan penyambutan ini dapat membentuk karakter siswa dengan mengajarkan nilai-nilai sopan santun dan menghormati orang lain. Keempat, itu memberikan kesempatan bagi guru untuk lebih mengenal siswa dan orangtua mereka.

Melalui tindakan-tindakan seperti ini, guru berperan dalam membentuk karakter siswa dan menciptakan budaya sekolah yang kuat. Hal ini akan membawa dampak positif tidak hanya dalam lingkungan sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari siswa di luar sekolah. Pendidikan karakter bukanlah tugas yang selesai dalam satu kesempatan, tetapi merupakan komitmen untuk memberikan contoh yang baik secara berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *