Berita Pendidikan

Wakil Ketua MPR Desak Konsistensi Upaya Putus Rantai Kekerasan Terhadap Anak

Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, menegaskan perlunya konsistensi dalam upaya memutus rantai kekerasan terhadap anak. Dalam keterangan tertulisnya, Lestari mengatakan bahwa dukungan dan partisipasi semua pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah, sangat diperlukan untuk mewujudkan generasi yang tangguh dan berdaya saing.

“Menciptakan suasana yang ramah anak di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat harus menjadi kepedulian semua pihak dalam rangka mewujudkan generasi penerus yang berdaya saing dan berakhlak mulia,” ujarnya.

Lestari merespons catatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mencatat sebanyak 2.355 pelanggaran terhadap perlindungan anak hingga Agustus 2023. Pada tahun 2022, KPAI menerima 4.683 aduan terkait pelanggaran tersebut. Jenis pelanggaran yang masih terjadi mencakup anak sebagai korban perundungan, pemenuhan fasilitas pendidikan, kebijakan pendidikan, kekerasan fisik dan/atau psikis, kekerasan seksual, dan pelanggaran lainnya.

Lestari menekankan pentingnya dukungan maksimal dari semua pihak untuk memutus rantai kekerasan terhadap anak. Ia menyatakan bahwa jika tidak segera ditangani, generasi penerus bangsa dapat menghadapi masa depan yang suram. Pelanggaran dan kekerasan terhadap hak anak, kata Lestari dengan tegas, harus dihentikan secara sistematik, dengan semua pihak berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang benar-benar ramah bagi anak-anak.

Anggota Komisi X DPR ini juga menyoroti lingkungan pendidikan, di mana ia berharap anak-anak mendapatkan penguatan terhadap karakter dan budi pekerti. Hal ini dianggapnya sebagai langkah preventif untuk mencegah budaya kekerasan yang berkelanjutan. Selain itu, Lestari meminta para orangtua untuk menanamkan budaya saling menghargai dan menghormati sesama manusia di lingkungan keluarga.

Lestari berharap agar semua pihak dapat berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang benar-benar ramah bagi anak-anak. Dengan demikian, proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional diharapkan dapat berjalan dengan lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *