Taman Kota Peruri Menghijau: Simbol Pembangunan Berkelanjutan di Jakarta Selatan
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) melangkah maju dengan rencana optimalisasi aset yang inovatif. Setelah menghadapi beberapa kendala, Peruri kini merampungkan masterplan baru untuk menghidupkan kembali ‘spirit’ Kebayoran Baru sebagai Garden City melalui pembangunan Kota Peruri.
Dengan dukungan Kementerian BUMN dan Pemprov DKI Jakarta, proyek ini diawali dengan penanaman Pohon Sawo Kecik di Urban Park atau Taman Kota Peruri. Penanaman pohon ini bukan hanya simbol groundbreaking tetapi juga komitmen terhadap penghijauan, dengan total luas 1,08 hektar yang akan menjadi ruang terbuka hijau di Jakarta Selatan.
Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri, menyatakan, “Pembangunan Kota Peruri tidak hanya merubah tata kota, tetapi juga memulai dari penghijauan dan memberikan wadah untuk aktivitas kreatif masyarakat.” Proyek ini mengejar konsep inklusif, dinamis, otentik, dan adaptive-reuse dengan tujuh zona aktivitas, termasuk Heritage Fine Dining and Resto, Art and Creative Gallery, dan Commercial Office.
Groundbreaking Taman Kota Peruri turut dirayakan dalam Festival Peruri Hijau, menyoroti dukungan Peruri terhadap keberlanjutan lingkungan. Festival ini menampilkan pameran seni, fashion, dan musik, menciptakan ruang interaktif bagi para stakeholder dan masyarakat.
Peruri memilih pendekatan berbeda dengan melibatkan masyarakat sejak awal proses pembangunan. Dwina menekankan, “Kami ingin melibatkan para stakeholder dalam prosesnya sejak awal melalui pemanfaatan area publik secara bertahap.”
Taman Kota Peruri tidak hanya menjadi simbol penghijauan, tetapi juga perwujudan komitmen Peruri dalam membangun kawasan yang berkelanjutan, menjadikan eks-kawasan industri ini sebagai lingkungan yang dinamis dan hijau di tengah Jakarta Selatan.