Kementerian Ketenagakerjaan Sukses Menutup Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional 2023
Kementerian Ketenagakerjaan secara resmi menutup Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional 2023 pada hari Minggu. Dalam acara tiga hari ini, hampir 10 ribu pengunjung memanfaatkan kesempatan untuk mencari informasi pekerjaan. Afriansyah Noor, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, menyambut suksesnya acara ini dan berharap rekrutmen dari dua acara besar ini dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja.
“Perlu digarisbawahi bahwa tugas kita sangatlah berat, tugas mulia, untuk menciptakan Sumber Daya Manusia sehingga anak-anak bangsa bisa mendapatkan pekerjaan untuk kelangsungan hidup mereka,” ujar Afriansyah.
Selain itu, dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, pelatihan vokasi menjadi lebih relevan dalam mempersiapkan lulusan untuk pasar kerja. Afriansyah menyoroti pentingnya pengembangan keahlian dan kompetensi sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
Plt Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (BINALAVOTAS), Anwar Sanusi, melaporkan bahwa kegiatan selama tiga hari tersebut mencapai target. Ia menekankan bahwa revitalisasi pelatihan vokasi akan membantu Indonesia mencapai visi “Indonesia Emas 2045” dengan SDM yang lebih kompeten dan mampu mengisi kebutuhan pekerjaan saat ini dan di masa depan.
Melalui acara ini, Kementerian Ketenagakerjaan telah berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pelatihan vokasi dan upaya untuk menghubungkan pencari kerja dengan peluang kerja yang sesuai. Job Fair Nasional telah menyediakan lebih dari 56 ribu lowongan pekerjaan dari 135 perusahaan yang berpartisipasi, dengan ribuan pelamar yang menghadiri acara tersebut.
Selain itu, seminar ketenagakerjaan juga mengedukasi para peserta tentang isu-isu strategis yang berkaitan dengan karir dan pengembangan keterampilan. Selama tiga hari acara, lebih dari 1.500 sertifikat telah diberikan kepada peserta sebagai pengakuan terhadap kompetensi mereka.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dalam pembukaan festival pelatihan vokasi menekankan pentingnya kerja sama dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi dan pembenahan penyelenggaraan. Dia meminta untuk fokus pada peningkatan akses, mutu, dan relevansi pelatihan vokasi dengan kebutuhan pasar kerja.
Menurut Ma’ruf Amin, akselerasi revitalisasi pendidikan vokasi harus mencakup akses pelatihan keterampilan, infrastruktur, dan sinergi antara pelatihan vokasi dan industri. Ia juga menyoroti pentingnya pelatihan kontinu untuk mengikuti perkembangan teknologi dan perubahan tuntutan pekerjaan.
Kementerian Ketenagakerjaan terus bekerja untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menekankan bahwa tenaga kerja terampil adalah kunci pertumbuhan ekonomi berkualitas. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan calon tenaga kerja harus sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, sehingga dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
Dalam upaya mendorong pencarian kerja yang cepat, Kementerian Ketenagakerjaan akan terus menyelenggarakan pelatihan vokasi dan mengoptimalkan kebijakan yang mendukung pemenuhan kebutuhan pasar kerja.