Oxford University Press dan Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia Bersinergi untuk Kesejahteraan Siswa
Kepala Perkumpulan Sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) Indonesia, Haifa Segeir, telah secara tegas mengadvokasi kesejahteraan psikologis siswa dalam pendidikan. Argumennya didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Oxford University Press, yang mengungkapkan bahwa kesejahteraan siswa memiliki dampak positif pada prestasi akademik dan rasa percaya diri mereka.
Dalam diskusi terbaru yang diselenggarakan oleh Oxford University Press, Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia, dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Haifa Segeir menyatakan keyakinannya bahwa menciptakan lingkungan sekolah yang membuat siswa merasa bahagia dan gembira akan meningkatkan rasa percaya diri mereka, yang pada gilirannya akan memperbaiki pencapaian akademik mereka.
Haifa Segeir juga menyoroti kesesuaian sistem pembelajaran yang memprioritaskan kesejahteraan psikologis siswa dengan Kurikulum Merdeka yang telah dirancang oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Ia menekankan bahwa perhatian terhadap kesejahteraan siswa adalah langkah penting mengingat variasi kemampuan siswa yang beragam.
Kepala Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia ini juga menegaskan komitmen organisasinya dalam mengembangkan lingkungan pendidikan yang mencakup kesejahteraan siswa sebagai prioritas utama. Kolaborasi antara Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia dan Oxford University Press dianggap sebagai tonggak penting menuju masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia.
“Saya yakin bahwa melalui kolaborasi ini, kami dapat mencapai hasil yang lebih baik dan berkontribusi pada kesejahteraan siswa kami secara keseluruhan,” kata Haifa Segeir.
Sementara itu, Luke Sweetman, Kepala Kemitraan Global Oxford University Press, mengungkapkan hasil riset yang menunjukkan bahwa peningkatan kesejahteraan psikologis siswa memiliki dampak positif terhadap pencapaian akademik mereka. Oxford University Press sangat menghargai kesempatan untuk berkolaborasi dengan Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia dalam upaya panjangnya untuk mendukung pendidikan dan pengembangan kesiapan siswa untuk masa depan.
“Kolaborasi ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi para pendidik, administrator sekolah, dan pembuat kebijakan untuk berbagi dan belajar dari pengalaman dan keahlian satu sama lain,” kata Luke.
Iwan Syahril, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD-Dikdasmen) Kemendikbud-Ristek, juga memberikan apresiasi terhadap kolaborasi ini. Dia yakin bahwa Oxford International Curriculum dan OxfordAQA International Qualifications yang diperkenalkan oleh Oxford University Press dapat memperkaya dan melengkapi Kurikulum Merdeka, mendukung pendekatan pendidikan yang komprehensif dan inklusif.
Kolaborasi antara Oxford University Press dan Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.