Pekan Kebudayaan Nasional 2023: Memasuki Fase ‘Bagi’ untuk Kolaborasi dan Kreasi
Perhelatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023, yang dimulai pada bulan Juni dan mencapai penghujungnya, kini memasuki fase ‘Bagi’. Fase ini melibatkan pembagian karya seni dan budaya yang dihasilkan selama acara kebudayaan nasional ini. Karya-karya tersebut akan disebar di 40 titik lokasi di seluruh Jakarta.
Dalam fase ‘Bagi’ ini, lokasi-lokasi tersebut akan menjadi pusat aktivitas kebudayaan yang beragam, termasuk pameran, tur, perjamuan, pergelaran, konferensi, lokakarya, penerbitan, gelar wicara, dan instalasi seni. Konsep utama yang diusung adalah ‘Ruang Tamu’, menciptakan kesempatan bagi interaksi antara pelaku budaya, masyarakat, dan pengunjung.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, menjelaskan bahwa ada empat titik ruang tamu utama di Galeri Nasional Indonesia, Museum Kebangkitan Nasional, gedung Produksi Film Negara (PFN), dan M Bloc Space. Lokasi-lokasi ini diharapkan menjadi tempat berkumpul, berdiskusi, dan berkolaborasi untuk masa depan.
Seluruh rangkaian kegiatan PKN 2023 tersebar di berbagai wilayah, termasuk Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Kepulauan Seribu. Di Jakarta sendiri, tempat-tempat seperti Kantor Kemendikbudristek, Galeri Nasional, Museum Kebangkitan Nasional, MBloc Space, PFN, Taman Suropati, dan banyak lagi akan menjadi pusat kegiatan.
Puncak acara fase ‘Bagi’ akan berlangsung dari 20 hingga 29 Oktober 2023, dengan serangkaian pameran dan acara publik seperti lokakarya, diskusi seniman, pasar ilmu, bazaar barter, hingga Festival Layar Tancap. Semua rangkaian kegiatan ini akan terbuka untuk umum secara gratis setiap hari dari pukul 10.00 hingga 21.00 WIB.
PKN 2023 menawarkan wadah untuk berkolaborasi tidak hanya dalam seni dan budaya, tetapi juga dalam banyak aspek lain yang berkaitan dengan dua bidang tersebut. Semangat #IndonesiaMelumbung untuk Melambung, yang diperkenalkan dalam PKN 2023, diharapkan akan terus menginspirasi kolaborasi dan kreasi di seluruh Indonesia.
Seiring dengan berakhirnya PKN 2023, semangat untuk berkolaborasi dan berkreasi di bidang seni dan budaya diharapkan akan terus tumbuh dan membara di seluruh negeri.