Berita Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta Tingkatkan Pelayanan di Sektor Pendidikan Melalui Pelatihan Excellent Service

Persaingan bisnis yang semakin ketat telah mendorong universitas-universitas untuk meningkatkan pelayanan mereka, terutama dalam sektor pendidikan. Tim Dosen Berkegiatan di Luar Kampus (DBLK) dari Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah mengambil langkah penting dengan memberikan pelatihan tentang excellent service kepada para Kepala Sekolah Amal Usaha Muhammadiyah-‘Aisyiyah (AUMA) di Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada tanggal 4 November 2023.

Profesor Suranto Aw, yang berasal dari Departemen Ilmu Komunikasi UNY, menjelaskan bahwa DBLK merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas para pemimpin AUMA. Pelatihan excellent service menjadi pilihan yang tepat karena persaingan di antara sekolah-sekolah semakin sengit, dan pelayanan yang prima menjadi kunci untuk mempertahankan dan menarik pelanggan.

Menurut Dosen Ilmu Komunikasi UNY, Ratna Ekawati, pelayanan sekolah harus selalu menjadi yang terbaik. Dalam era kompetitif saat ini, pelayanan yang tidak memadai dapat membuat sekolah kehilangan daya tariknya. Ratna menekankan bahwa SDM sekolah harus terus ditingkatkan, mengingat paradigma pelayanan prima telah berubah dan menuntut berbagai aspek, seperti kecepatan, akses mudah, pelayanan personal, dan keamanan data, serta menghadapi persoalan yang semakin kompleks.

Ratna menguraikan lima standar pelayanan prima yang harus dipenuhi: prosedur pelayanan yang jelas, waktu pelayanan yang singkat, biaya terjangkau, sarana prasarana yang memadai, dan profesionalitas petugas. Semua aspek ini harus menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan.

Selain itu, lembaga pendidikan juga harus menjaga citra dan reputasi mereka agar tetap menjadi pilihan bagi orangtua siswa. Mempertahankan hubungan baik dengan publik internal dan eksternal merupakan kunci keberhasilan. Dalam konteks excellent service, empati adalah elemen penting dalam memberikan pelayanan yang baik.

Pelatihan yang diikuti oleh 25 Kepala Sekolah AUMA melibatkan sesi praktik excellent service, di mana mereka dihadapkan pada berbagai permasalahan, mulai dari administratif hingga perilaku bullying. Mereka diajarkan untuk menghadapi tantangan ini dengan pelayanan yang prima dan maksimal untuk menjaga kepuasan pelanggan.

Ariza Fardiatama, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Lorog, Tawangsari, menggarisbawahi pentingnya menangani keluhan dan komplain pelanggan dengan cepat, terutama ketika orangtua sebagai representasi eksternal sekolah menuntut penyelesaian yang cepat.

Secara keseluruhan, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa setiap institusi, termasuk lembaga pendidikan, perlu memiliki tim khusus untuk menangani komplain secara online, seperti admin media sosial yang menjawab pertanyaan dan keluhan pelanggan. Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tawangsari, Muh. Subekti, mengharapkan agar pelatihan semacam ini terus diadakan untuk memberikan pemahaman tentang tantangan kompleks dalam dunia pendidikan. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta atas kerjasama yang telah terjalin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *