Peringatan Hari Pahlawan: Mengenang Perjuangan Berdarah di Pertempuran Surabaya
Hari Pahlawan, jatuh pada tanggal 10 November, diperingati untuk mengenang peristiwa heroik Pertempuran Surabaya pada tahun 1945. Pada hari ini, kita merenung atas pengorbanan para pahlawan yang gigih melawan pasukan penjajah Belanda dalam upaya merebut kembali kendali Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Pertempuran Surabaya, yang terjadi pada musim dingin dari November hingga Januari, menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Pahlawan seperti Jenderal Sudirman dan Letnan Jenderal Sutoyo bersama kaum perempuan dan pemuda, berjuang dengan gagah berani.
Tanggal 10 November diangkat sebagai Hari Pahlawan melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959, sebagai wujud penghormatan dan kenangan terhadap perjuangan para pahlawan Indonesia. Peringatan ini mencatat sejarah dramatis ketika tentara sekutu dengan Netherlands Indies Civil Administration (NICA) mencoba merebut kembali kendali di Surabaya pada tahun 1945.
Dalam situasi tegang, pasukan Indonesia dipimpin Bung Tomo menyerang pos-pos pertahanan Sekutu pada 28 Oktober 1945. Bentrokan bersenjata dengan pasukan Inggris berlangsung, mencapai puncaknya dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby pada 30 Oktober 1945. Tindakan Inggris merespon dengan ultimatum pada 10 November 1945, memicu serangan besar-besaran ke Surabaya.
Pertempuran tersebut berakhir dengan ribuan korban jiwa, kota Surabaya yang hancur, dan masyarakat yang menjadi korban. Meskipun Hari Pahlawan bukan hari libur nasional, upacara peringatan di seluruh Indonesia mencakup upacara bendera, pemberian penghargaan, ziarah ke makam pahlawan, dan berbagai kegiatan pendidikan.
Peringatan ini bukan hanya untuk mengenang perjuangan di Surabaya, tetapi juga untuk menghormati semua pahlawan kemerdekaan Indonesia, seperti Tjut Meutia, Kapiten Pattimura, dan Kapiten Pierre Tendean. Hari Pahlawan membangkitkan semangat cinta tanah air, persatuan, dan semangat nasionalisme dalam menghadapi tantangan masa depan.