Lomba Desa Wisata Nusantara: Merayakan Keberhasilan Desa-desa Melalui Pariwisata
Malam puncak Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2023 menghiasi Desa Senggigi, Batu Layar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pada Jumat (24/11). Acara ini menjadi panggung apresiasi untuk desa-desa yang berhasil mengembangkan objek wisata melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Sugito, menyampaikan kegembiraannya atas antusiasme masyarakat desa dalam menggali potensi pariwisata. Menurutnya, desa wisata memiliki potensi besar sebagai sektor pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Hingga akhir November 2023, tercatat 5.037 desa wisata yang dikelola oleh BUMDesa.
Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023 dibagi menjadi dua kategori, yaitu Desa Sangat Tertinggal/Tertinggal/Berkembang dan Desa Maju atau Mandiri. Sebanyak 30 desa terbaik dari kedua kategori tersebut meraih penghargaan berdasarkan hasil presentasi, wawancara, dan verifikasi lapangan.
Tema lomba tahun ini adalah ‘Desa Wisata yang Berkelanjutan dengan Indikator menjadi Desa Wisata yang Menunjukkan Komitmennya dalam Memperhitungkan Dampak Ekonomi, Sosial Budaya, dan Lingkungan.’
Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar (Gus Menteri), menyatakan bahwa sejak 2015, pemerintah telah membuktikan bahwa desa mampu mengelola dirinya sendiri dengan baik. Jargon “Percaya Desa, Desa Bisa” menjadi bukti bahwa desa memiliki potensi luar biasa. Pemerintah memberikan kewenangan dan dana dari APBN untuk membangun daerah desa masing-masing, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Lomba Desa Wisata Nusantara tidak hanya merayakan keberhasilan desa-desa, tetapi juga memperkuat keyakinan bahwa pariwisata desa dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.