Berita KebudayaanBerita Pendidikan

Meriahnya Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023 oleh Kemendikbudristek

Kemendikbudristek menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023 yang penuh semangat dan kehangatan di Assembly Hall, Menara Mandiri, Jakarta. Tema acara kali ini adalah “Mari Rayakan Keberagaman dan Inklusivitas”, mengundang 300 undangan dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan peserta didik, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, orang tua penyandang disabilitas, dan organisasi disabilitas.

 

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM) Kemendikbudristek, Iwan Syahril, menekankan komitmen untuk memperkuat pelatihan guru dalam menyusun rencana pembelajaran inklusif. Ia juga mengumumkan peluncuran pelatihan berjenjang dengan skema belajar mandiri melalui platform Merdeka Mengajar tahun depan.

 

Peringatan Hari Disabilitas Internasional menjadi momentum bagi Kemendikbudristek dan pemerintah daerah untuk terus mendorong partisipasi orang tua dan masyarakat dalam mendukung pembelajaran penyandang disabilitas. Pemerintah daerah diimbau membentuk unit pelayanan disabilitas di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk memperkuat pendidikan inklusif di seluruh Indonesia.

 

Dirjen PDM menegaskan bahwa peringatan ini juga merupakan refleksi perjalanan gerakan Merdeka Belajar. “Ini menjadi momentum bagaimana kita memposisikan pendidikan berkeadilan, menjunjung tinggi kesetaraan, dan inklusivitas bagi seluruh masyarakat Indonesia secara tepat,” ujarnya.

 

Kemeriahan perayaan Hari Disabilitas Internasional terasa lewat tarian tradisional, pantomim, dan penampilan musik oleh peserta didik berkebutuhan khusus. Selain itu, acara turut memamerkan karya seni mural dan produk dari 9 Sekolah Luar Biasa dan 8 UMKM yang dikelola oleh penyandang disabilitas di Jabodetabek. Keseruan acara ditutup dengan pemutaran film dokumenter tentang Kurikulum Merdeka.

 

Gelar Wicara tentang praktik baik pendidikan inklusif juga menjadi bagian dari peringatan ini. Aswin Wihdiyanto, Pelaksana tugas Direktur PMPK, menyampaikan bahwa pemerintah telah memilih 20 Sekolah Luar Biasa Negeri sebagai tempat uji kompetensi atau Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk penyandang disabilitas. Kepala SLB Negeri 1 Jakarta, Dede Kurniasih, berharap program ini dapat membantu peserta didik berkebutuhan khusus memperoleh kepercayaan diri dan keterampilan yang berguna di dunia kerja.

 

Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023 menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membangun pendidikan inklusif yang merangkul keberagaman masyarakat Indonesia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *