Berita KebudayaanBerita Pendidikan

Presiden Jokowi Puji Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Masa Depan Pendidikan Indonesia Semakin Bersinar

Presiden Joko Widodo menghadiri Vokasifest x Festival Kampus Merdeka di Taman Ismail Marzuki. Usai mendengarkan laporan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Presiden Jokowi memberikan apresiasi tinggi terhadap implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dinilai memberikan dampak nyata bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

 

“Penyiapan future talent dan future skill sekarang ini jauh lebih konkret, dan hasilnya seperti tadi disampaikan Mas Menteri, Global Talent Competitiveness Index naik sangat tinggi. Ini adalah sebuah hasil yang nyata,” ujar Presiden Jokowi.

 

Lebih lanjut, Jokowi menekankan pentingnya pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa kini dan masa depan. Dalam konteks perubahan dunia dan disrupsi teknologi yang cepat, transformasi pendidikan menjadi kunci. “Kita harus berani dalam berinovasi, menemukan cara baru yang lebih efektif dalam mengembangkan talenta-talenta muda kita,” ungkapnya.

 

Presiden juga memberikan apresiasi khusus pada peran pendidikan tinggi dan vokasi dalam mengajarkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan, serta meningkatkan akses pendidikan bagi warga negara Indonesia. Program-program unggulan Kemendikbudristek seperti Kampus Merdeka dan SMK Pusat Keunggulan mendapatkan pengakuan positif dari Presiden.

 

Dalam gelaran Vokasifest x Festival Kampus Merdeka, Presiden Jokowi berdialog dengan siswa SMK dan mahasiswa peserta Program Kampus Merdeka, serta mengunjungi pameran karya mahasiswa dan perguruan tinggi. Momen tersebut menjadi kesempatan bagi Presiden untuk melihat langsung dampak positif dari kebijakan Merdeka Belajar.

 

Menteri Nadiem Makarim dalam laporannya menyampaikan bahwa kebijakan MBKM menjadi langkah strategis dalam memaksimalkan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045. Transformasi pendidikan tinggi dan vokasi mencapai hasil positif melalui tiga perubahan besar, yaitu sistem pendidikan yang terbuka terhadap inovasi, pembelajaran terintegrasi dengan dunia industri dan daerah, serta pendidikan yang inklusif dan memberdayakan.

 

Presiden Jokowi mengapresiasi keberhasilan tersebut sebagai hasil kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak. “Kami di Kemendikbudristek diberikan kemerdekaan untuk bereksperimentasi, berinovasi, dan melakukan hal-hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Untuk itu saya berterima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Presiden,” ucap Nadiem.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *