Indonesia dan Ethiopia Jalin Kerja Sama Pendidikan dan Kebudayaan Melalui Beasiswa dan Pelestarian Warisan
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), Suharti, menerima kunjungan dari H.E. Prof. Fekadu Beyene Aleka, Duta Besar Republik Federal Demokratik Ethiopia untuk Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Ambassador Aleka menyampaikan minatnya untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan tinggi, vokasi, kebudayaan, dan peluang beasiswa bagi warga negara Ethiopia.
Suharti menjelaskan bahwa Indonesia saat ini tengah mengalami transformasi pendidikan melalui kebijakan Merdeka Belajar. “Transformasi ini bertujuan membuat sistem pendidikan lebih inklusif, memberikan fleksibilitas kepada sekolah untuk menentukan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa,” ujar Suharti.
Dia menambahkan bahwa Melalui Merdeka Belajar, Indonesia berkomitmen memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kompetensi dasar, menjadi pembelajar mandiri sepanjang hidup, dan aktif dalam proses pembelajaran. Berbagai perubahan transformatif telah dilakukan dalam ekosistem pendidikan, termasuk peningkatan kapasitas guru, pedagogi, kurikulum, dan sistem evaluasi.
Suharti juga menyampaikan dua jenis beasiswa yang tersedia untuk mahasiswa asing dari Ethiopia. Pertama, Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) untuk program Sarjana dan Magister. Sebanyak 18 peserta dari Ethiopia telah berpartisipasi dalam program KNB sejak tahun 2017 hingga 2022. Kedua, Beasiswa Darmasiswa untuk program nondegree, di mana mahasiswa asing dapat mempelajari bahasa Indonesia, seni, dan budaya Indonesia selama setahun di perguruan tinggi di Indonesia.
“Kami mengundang mahasiswa Ethiopia untuk berpartisipasi dalam kedua program beasiswa ini pada tahun depan. Selain beasiswa, kerja sama antar-perguruan tinggi di bidang akademik dan vokasi juga dapat ditingkatkan antara kedua negara,” kata Suharti.
Dalam bidang kebudayaan, Indonesia menawarkan kerja sama dalam pelestarian warisan takbenda yang mirip dengan warisan takbenda Indonesia. Contohnya, melalui pertunjukan bersama angklung atau program residensi pengiriman seniman Indonesia untuk mengajarkan seni budaya Indonesia.
Ambassador Aleka menyambut baik tawaran beasiswa dari Indonesia dan mengapresiasi transformasi pendidikan di Indonesia. Kedua negara berkomitmen untuk terus mengidentifikasi potensi kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan yang dapat diwujudkan di masa depan.