Berita KebudayaanBerita Pendidikan

Peningkatan Literasi di Dunia Pendidikan: Kolaborasi Sebagai Kunci Utama

Sebagai negara dengan jumlah murid, guru, dan sekolah terbesar di Asia, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan tingkat literasi peserta didik. Rapor Pendidikan Indonesia 2023 menunjukkan bahwa masih ada sekitar 61,53% murid sekolah dasar, 59% murid sekolah menengah pertama, dan 49,26% murid sekolah menengah atas yang perlu ditingkatkan kompetensi literasinya.

 

Dalam upaya mengatasi tantangan ini, Pelaksana tugas Direktorat SMP Kemendikbudristek, I Nyoman Rudi Kurniawan, menekankan perlunya gerakan masif. Ia mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, untuk bersama-sama membangun kebiasaan membaca di kalangan peserta didik.

 

“Kami percaya bahwa kolaborasi antarpemangku kepentingan bisa menjadi kekuatan utama dalam meningkatkan literasi peserta didik secara efektif,” ungkap I Nyoman Rudi Kurniawan dalam acara Gelar Wicara di SMP Negeri 17 Kota Mataram.

 

Meski demikian, I Nyoman menyatakan bahwa daya kolaborasi saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Ia mendorong kepala sekolah, guru, dan pihak terkait untuk menciptakan inspirasi strategis dalam menggelorakan kolaborasi sebagai upaya meningkatkan literasi.

 

Asisten I Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Mataram, Lalu Martawang, juga menyampaikan urgensi penguatan literasi untuk mendukung pemulihan pembelajaran pasca-pandemi Covid-19. Dalam rangka itu, pemerintah kota berencana membangun perpustakaan daerah dan menerapkan pojok baca di setiap sekolah.

 

Kemendikbudristek turut aktif mendukung penguatan literasi dengan mendistribusikan 15 juta eksemplar buku bacaan bermutu ke sekolah-sekolah di daerah 3T dan sekolah yang memerlukan intervensi khusus. Program ini diharapkan dapat merangsang minat baca peserta didik, terutama di tingkat dasar.

 

“Minat baca peserta didik harus dibangun, dan guru perlu menjadi contoh literasi agar peserta didik terdorong untuk membaca tanpa rasa malas,” kata Suhartono Arham, Analis Kebijakan pada Direktorat SMP Kemendikbudristek. Semoga upaya kolaboratif ini dapat merubah paradigma literasi di dunia pendidikan Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *