Berita KebudayaanBerita Pendidikan

Gemerlap Kreativitas Guru PAUD di Jambore Merdeka Bermain Bali

Suasana penuh semangat dan kreativitas memeriahkan Jambore Merdeka Bermain di Denpasar, Bali, pada 4-6 Desember 2023. Sebanyak 200 guru pendidikan anak usia dini (PAUD) dari seluruh Provinsi Bali berkumpul untuk merayakan keberhasilan pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

 

Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga panggung bagi para pendidik PAUD untuk berbagi inovasi dalam pendidikan anak usia dini. Lomba mendongeng, cerdas cermat, dan kreasi konten menjadi sorotan utama, mempertontonkan bakat dan kekreatifan peserta.

 

Dalam sambutannya, Direktur Guru PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbudristek, Santi Ambarrukmi, menegaskan bahwa Jambore Merdeka Bermain adalah bentuk apresiasi kepada para guru PAUD. “Kami ingin mendorong kreativitas mereka, membangun komunitas belajar, dan saling berbagi pengalaman,” ujarnya.

 

Sejumlah lomba seperti mendongeng menjadi ajang unjuk kebolehan para guru. Hari kedua jambore, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Nunuk Suryani, memberikan motivasi kepada para pendidik PAUD. Ia menekankan pentingnya Kurikulum Merdeka sebagai landasan mendidik anak-anak menjadi generasi pelajar Pancasila.

 

“Pembelajaran di jenjang PAUD memiliki peran krusial sebagai fondasi pendidikan. Kami mendorong para guru PAUD untuk memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar dengan sebaik-baiknya,” ujar Dirjen GTK, Nunuk Suryani.

 

Dari 200 peserta, hanya sedikit guru PAUD yang merupakan pria, termasuk Kepala TK Tunas Kasih Kabupaten Klungkung, Mezaac Fritz Batlolona. Menurut Mezaac, Jambore Merdeka Bermain menjadi ajang evaluasi implementasi Kurikulum Merdeka di sekolahnya. Ia juga menekankan pentingnya kehadiran guru laki-laki di dunia PAUD.

 

“Saya berharap di sekolah anak-anak tidak hanya ada ‘Bunda,’ tapi juga ‘Panda’ untuk guru laki-laki. Kita di sekolah seperti figur ayah bagi mereka,” tutur Mezaac.

 

Jambore Merdeka Bermain di Provinsi Bali mengangkat tema “Membangun Komunitas Belajar, Memacu Semangat Belajar Guru.” Slogan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain” menjadi kunci utama Kurikulum Merdeka, memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan meningkatkan capaian anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *