Kisah Perjalanan Soeharmani: Guru Penggerak Berdedikasi di Kabupaten Wonogiri
Guru bantu PAUD sejak 2004, Soeharmani, menorehkan kisah inspiratifnya sebagai peserta Program Guru Penggerak angkatan keempat. Meski di tengah pandemi COVID-19, semangatnya untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik tak pernah padam.
Soeharmani, dengan tekad kuat, mengikuti program selama sembilan bulan, melibatkan diri dalam berbagai tugas dan tantangan. Meski dihadapkan pada keterbatasan dukungan, dia tetap gigih menjalani setiap tahapan dengan semangat yang luar biasa.
“Keterbatasan dukungan tidak menyurutkan tekad saya untuk menjadi Guru Penggerak,” ujarnya mantap.
Melalui program ini, Soeharmani mengalami perubahan positif dalam pola mengajarnya, lebih kreatif, dan berhasil menciptakan pembelajaran yang lebih menarik bagi anak-anak. Metode belajar sambil bermain yang diterapkan memberikan dampak positif terhadap perkembangan karakter dan kemandirian anak-anak.
“Inovasi ini menjadi inspirasi bagi guru-guru lain di Kabupaten Wonogiri, membuktikan bahwa pembelajaran yang menyenangkan dapat diwujudkan melalui aktivitas seru seperti menggambar, bercerita, dan menghitung,” jelas Soeharmani.
Prestasinya sebagai satu-satunya guru dari Kabupaten Wonogiri yang berhasil lulus dari Program Guru Penggerak angkatan keempat menunjukkan dedikasinya dalam memajukan pendidikan di daerahnya. Menurutnya, menjadi kepala sekolah bukanlah prioritas utama, melainkan menciptakan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik.
Soeharmani memanfaatkan kesempatan sebagai pemimpin pembelajaran untuk mengembangkan metode yang lebih baik dan meningkatkan sarana prasarana sekolah. Dengan keyakinannya, ia mendorong teman-teman guru dan murid agar terus semangat dalam mewujudkan Merdeka Belajar.
“Suasana belajar yang merdeka merupakan peluang bagi peserta didik mengenyam ilmu pengetahuan dengan cara yang menyenangkan. Program Guru Penggerak akan membuka masa depan pendidikan Indonesia menjadi lebih maju, berkembang, dan berkualitas,” imbuh Soeharmani yang telah menorehkan namanya dalam sejarah pendidikan di Kabupaten Wonogiri.