Siti Atikoh Dorong Pendidikan Tinggi untuk Keluarga Tidak Mampu
Istri calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, menyoroti pentingnya pemerintah menjamin akses pendidikan tinggi bagi keluarga kurang mampu. Dalam pertemuan dengan masyarakat dan Tim Pemenangan Cabang Ganjar-Mahfud Banyuwangi, Atikoh mengungkapkan inspirasi dari pengalaman pribadi, mencetuskan program “Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana.”
“Atas dasar pengalaman kami yang tumbuh dari keluarga kurang mampu, kami merasa penting bagi pemerintah untuk memfasilitasi pendidikan tinggi bagi keluarga tidak mampu,” ujarnya.
Atikoh meyakini bahwa jaminan pendidikan tinggi dapat mengangkat taraf hidup keluarga kurang mampu. “Anak-anak dari keluarga ini, jika diberi jaminan pendidikan tinggi, bisa menjadi sumber daya yang mampu memberdayakan keluarga dan meningkatkan kualitas hidup,” katanya.
Ia menambahkan bahwa dirinya dan Ganjar, sebagai individu yang berasal dari keluarga sederhana, pernah mengalami kesulitan finansial dalam mengejar pendidikan tinggi. Dengan tekad yang kuat, keduanya berhasil mengatasi rintangan tersebut.
“Atas tekad dan pertolongan yang maha kuasa, saya bisa meraih kuliah di UGM, meskipun sempat mengalami kesulitan keuangan. Ini menjadi bukti bahwa dengan semangat dan dukungan, setiap hambatan dapat diatasi,” ungkap Atikoh.
Menanggapi keluarga yang mungkin lebih memilih langsung bekerja, Atikoh mengungkapkan tentang program sekolah vokasi yang terintegrasi dengan perusahaan-perusahaan ternama. “Siswa dapat langsung tersalurkan ke dunia kerja setelah lulus dari sekolah vokasi ini, dengan segala fasilitasnya yang gratis,” jelas Atikoh.
Program ini diimplementasikan di Jawa Tengah, dengan menekankan bahwa hanya orang yang tidak mampu yang berhak mengikuti sekolah vokasi ini. “Sekolah vokasi ini menjadi solusi, dengan 100% lulusannya langsung terserap dunia kerja dengan cepat,” tutupnya.