Peninggalan Kerajaan Kutai: Jejak Cinta Budaya Hindu di Nusantara
Bukti sejarah berharga dari Kerajaan Kutai, yang menyaksikan kedatangan Hindu pertama di Nusantara, menjadi sorotan dalam pembentukan Indonesia modern. Museum Mulawarman di Kalimantan Timur memamerkan lebih dari 5.000 koleksi, menghidupkan kembali kejayaan dan perjalanan Kerajaan Kutai.
Pentingnya peninggalan ini mencuat dalam setiap artefak yang dipajang. Mulai dari prasasti hingga aksesoris dan senjata, inilah sejumlah peninggalan kerajaan yang menggetarkan di Museum Mulawarman.
- Prasasti 7 Batu Yupa
Terdapat keajaiban sejarah dalam bentuk prasasti, dikenal sebagai 7 Batu Yupa. Tiang batu andesit setinggi 1 meter ini berfungsi sebagai prasasti, simbol kebesaran raja, dan tempat mengikat hewan pada acara keagamaan. Dikenal juga sebagai Prasasti Mulawarman atau Prasasti Kutai, masing-masing dari tujuh prasasti ini menceritakan perjalanan Kerajaan Kutai, khususnya pada era Raja Mulawarman yang penuh kejayaan.
- Cagar Budaya Arca
Lokasi Cagar Budaya Arca di Sungai Pantun anak Sungai Kedang Kepala, Gunung Kombeng, Muara Wahau, menyimpan bukti sejarah kerajaan. Arca-arca, seperti Kelompok Siwa dan Budha Dua, memberikan wawasan mendalam tentang kekayaan budaya Kerajaan Kutai. Beberapa arca juga dipindahkan ke Museum Mulawarman.
- Kalung Siwa dan Uncal
Peninggalan dari masa Sultan Muhammad Sulaiman berupa Kalung Siwa menjadi simbol kebanggaan. Begitu juga dengan Kalung Uncal dari Kerajaan Mulawarman, digunakan oleh raja dan sultan setelah persatuan Kerajaan Mulawarman dan Kutai. Nama “uncal” sendiri berasal dari bahasa India, yang berarti sepasang.
- Kura-kura Mas
Perhiasan unik berbentuk kura-kura milik Putri Aji Bidara Putih menjadi bukti kehadiran bangsawan. Sebuah mahar dari seorang pangeran Cina, menandai hubungan antara Kerajaan Kutai dengan dinasti Cina pada masa itu.
- Tali Juwita
Sebagai lambang Sungai Mahakam, Tali Juwita terbuat dari benang kunyit. Digunakan dalam upacara adat, tali ini merepresentasikan kekayaan budaya Kerajaan Kutai.
- Kelambu Kuning
Kelambu Kuning, menyimpan sejumlah artefak bersejarah seperti Kelengkang Besi, tajau, Gong Raden Galuh, dan lainnya. Sebagai wadah peninggalan Kerajaan Kutai, kelambu ini menjadi penjaga kekayaan sejarah.
- Benda-benda Keramik
Temuan keramik Tiongkok di aliran Sungai Mahakam mengungkapkan kerja sama dengan dinasti Cina. Peninggalan ini mencerminkan hubungan erat antara Kerajaan Kutai dan berbagai dinasti Cina, mulai dari Dinasti Tang hingga Ming.
- Tombak Kerajaan Majapahit
Simbol kerja sama dengan Kerajaan Majapahit terwujud dalam peninggalan berupa tombak. Ini menandai ikatan antara dua kerajaan besar di Nusantara pada masa itu.
- Gamelan Gajah Prawoto
Seperangkat gamelan, topeng, keris, dan artefak lainnya menciptakan harmoni kebudayaan. Peninggalan ini merefleksikan pengaruh Kerajaan Majapahit yang menjadi pelopor kebudayaan di Nusantara.
- Singgasana Sultan
Singgasana yang diduduki oleh raja-raja Kutai, dari Sultan A.M. Sulaiman hingga Sultan A.M. Parikesit. Bersama dengan payung umbul-umbul dan geta, singgasana ini menyaksikan berbagai era pemerintahan.
- Makam Awang Long
Makam pahlawan Senopati Ario Awang Long, panglima perlawanan Kerajaan Kutai melawan penjajah Inggris dan Belanda, menjadi tempat peringatan dan penghormatan atas jasa-jasanya.
- Ketopong
Mahkota Kerajaan Kutai, dikenal sebagai Ketopong, memiliki keunikan dengan motif Hindu yang khas. Hiasan batu permata menambah keanggunan mahkota ini, yang diyakini suci sebagai bagian dari penobatan raja Kutai.
- Pakaian Kebesaran
Busana kebesaran yang menyatukan budaya Jawa dan Eropa menjadi saksi bisu peradaban. Model pakaian ini, termasuk mantel satin dan beskap berhias emas, merefleksikan kehidupan sosial dan budaya Kerajaan Kutai.
- Keris Bukit Kang
Peninggalan bersejarah berupa Keris Bukit Kang, suci dan diturunkan secara turun-temurun, menjadi bagian integral dari kebudayaan dan tradisi Kerajaan Kutai.
- Meriam
Meriam besar sebagai peninggalan senjata, seperti Meriam Gentar Bumi dan Meriam Sapu Jagat, menjadi saksi bisu perlawanan Kerajaan Kutai terhadap berbagai musuh, termasuk penjajah Inggris dan Belanda.
Lewat Museum Mulawarman, kita dapat menyaksikan warisan Kerajaan Kutai yang menjadi cikal bakal perkembangan budaya di Nusantara. Melalui setiap artefak, kita terhubung dengan akar sejarah dan kekayaan budaya yang membangun Indonesia. Peninggalan Kerajaan Kutai menjadi titik sentral untuk lebih menghargai peran Hindu dalam membentuk identitas bangsa ini.