Wakil Ketua MPR RI Dorong Pemajuan Kebudayaan untuk Pertahankan Identitas Bangsa
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menegaskan perlunya konsistensi dalam upaya pemajuan kebudayaan nasional sebagai langkah strategis dalam mempertahankan identitas bangsa di tengah tantangan globalisasi. Menurutnya, dalam menghadapi perubahan dunia yang cepat, penguatan nilai-nilai budaya melalui pemajuan kebudayaan menjadi langkah penting yang harus terus ditingkatkan untuk menjawab berbagai tantangan di masa depan.
Lestari Moerdijat mengungkapkan catatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) Indonesia pada 2022 mencapai 55,13 poin. Meski skor IPK masih berada pada level cukup, kisaran 40 sampai 60 poin, namun belum mengalami perubahan signifikan dari tahun sebelumnya.
IPK diukur melalui kerangka penilaian yang terdiri dari 31 indikator dalam tujuh dimensi global, meliputi Ekonomi Budaya, Pendidikan, Ketahanan Sosial Budaya, Ekspresi Budaya, Budaya Literasi, Warisan Budaya, dan Gender.
Wakil Ketua MPR RI mengidentifikasi beberapa kendala dalam pengembangan kebudayaan nasional, seperti kurangnya apresiasi, regenerasi, kurang tepatnya konsep pelestarian budaya, dan ancaman berangsur hilangnya tradisi di beberapa daerah akibat budaya luar. Lestari Moerdijat menekankan bahwa kendala-kendala ini perlu mendapat perhatian serius dari pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah agar dapat segera diatasi.
Lestari Moerdijat mendorong peningkatan IPK nasional sebagai upaya menanamkan dan memperkuat nilai-nilai budaya nasional pada setiap warga negara. Menurutnya, IPK nasional dapat menjadi panduan bagi pengambil kebijakan dalam merumuskan kebijakan berbasis pengetahuan, sehingga perencanaan pembangunan kebudayaan menjadi lebih tepat dan sesuai dengan kondisi di setiap wilayah.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini juga mendorong para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah untuk membangun kolaborasi yang baik guna meningkatkan proses pembangunan kebudayaan nasional secara berkelanjutan. Dengan nilai-nilai kebudayaan yang mengakar pada sendi kehidupan masyarakat, Lestari Moerdijat yakin bahwa dapat terbangun landasan utama untuk tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.