Keprihatinan atas Maraknya Bullying di Sekolah: Komisi X DPR RI Dorong Peran Orang Tua
Anggota Komisi X DPR RI, Desy Ratnasari, mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya kasus perundungan atau bullying di lingkungan sekolah. Menurutnya, permasalahan ini tidak bisa dipisahkan dari peran pola asuh orang tua. Desy menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, serta hubungan berkelanjutan antara wali murid dan pihak sekolah.
“Kita tidak bisa hanya menyalahkan anak, tetapi kita juga perlu introspeksi sebagai orang tua. Seberapa baik kita mengenal pribadi anak kita, seberapa sulit bagi mereka untuk menyampaikan kendala yang dihadapi,” ujar Desy dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi X DPR ke Bantul, Yogyakarta.
Desy, politisi Fraksi PAN, menegaskan bahwa orang tua memiliki peran utama dalam memberikan kedisiplinan dan moralitas kepada anak. Dia menekankan betapa pentingnya menerapkan disiplin di rumah serta mengajarkan anak batasan dan penghargaan terhadap orang lain. Menurutnya, jika pola asuh orang tua optimal, situasi di sekolah akan lebih baik.
Selain itu, Desy menjelaskan bahwa pencegahan anak menjadi pelaku perundungan membutuhkan pendidikan moral, kedisiplinan, dan pendidikan agama. Ia meyakini bahwa dengan penanaman nilai-nilai agama yang baik, anak akan memiliki akhlak yang baik dan mampu menyelesaikan masalah dengan kebaikan.
Desy berharap setiap orang tua ikut berperan aktif dan merasa bertanggung jawab dalam mengatasi perilaku bullying anak. “Introspeksi diri sangat penting agar kita tahu tugas dan kewajiban kita. Jika kita memiliki empati, insyaallah semuanya akan baik-baik saja,” tutupnya.