Berita Pendidikan

Kunjungan Komisi X DPR RI ke Kulon Progo: Fokus Pengawasan Pendidikan dan Kebudayaan

Anggota Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kulon Progo dalam rangka Masa Reses Persidangan III Tahun Sidang 2023 – 2024. Para anggota Komisi X memprioritaskan pengawasan dan pengumpulan aspirasi masyarakat terkait kebijakan dan program pemerintah di bidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda, olahraga, dan perpustakaan.

 

Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Wardani Sugiyanto, mewakili Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam rombongan tersebut. Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke sekolah-sekolah, seperti SMP Negeri 2 Temon, SMA Negeri 2 Wates, dan SMK Negeri 2 Pengasih. Rombongan melihat fasilitas penunjang pembelajaran yang dibangun atau direhabilitasi menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023.

 

Selain meninjau fasilitas, rombongan juga melibatkan diri dalam aktivitas peserta didik, seperti kewirausahaan di SMP Negeri 2 Temon, seni dan budaya di SMAN 2 Wates, serta pembelajaran otomotif di SMK Negeri 2 Pengasih.

 

Agenda berlanjut dengan kunjungan ke Kantor Bupati Kulon Progo. Pj. Bupati, Ni Made Dwipanti Indrayanti, memberikan sambutan, dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, menyampaikan pengantar. Pada September 2023, Komisi X DPR RI menyetujui RAPBN TA 2024, dengan Kemendikbudristek mendapat peningkatan anggaran sebesar Rp 98,987 triliun.

 

“Pemerintah daerah telah mengalokasikan lebih dari 25,58% dari APBD untuk mendukung pendidikan melalui Program Indonesia Pintar, BOS, DAK fisik, dan program literasi numerasi,” ungkap Pj. Bupati Kulon Progo.

 

Dede Yusuf menekankan pentingnya pendidikan berkualitas sebagai faktor penunjang perkembangan daerah. Ia juga mencatat komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru, dengan lebih dari 600 ribu guru lolos menjadi ASN P3K melalui seleksi ASN P3K.

 

Ketika berbicara tentang kegiatan peserta didik, Dede Yusuf mengajak SMK untuk berintegrasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). “Kami mengapresiasi kerja sama antara SMK Negeri 2 Pengasih dengan DUDI sebagai contoh bagi sekolah lain di Kabupaten Kulon Progo,” ujarnya.

 

Terkait peningkatan kompetensi pendidik, ia menyoroti Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak dalam implementasi Kurikulum Merdeka di Kabupaten Kulon Progo. Wardani Sugiyanto dari Kemendikbudristek mendorong penggunaan Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai sarana untuk mendukung kualitas pembelajaran.

 

Kunjungan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekretaris Daerah, Forkopimda Kota Surakarta, Ketua LPMP Provinsi DIY, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta tokoh-tokoh pendidikan dan para pakar pendidikan Kabupaten Kulon Progo. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata juga ikut serta, bersama dengan instansi terkait kepariwisataan dan ekonomi kreatif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *