Berita Pendidikan

Kemendikbudristek Gandeng DPR RI, Dorong Inovasi Pendidikan di Sleman

Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Selasa (27/2). Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyambut hangat tim kunjungan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.

 

Dalam pertemuan di Kantor Bupati Sleman, Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikbudristek, Rachmadi Widdiharto, mengungkapkan komitmen Kementerian untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satu langkah inovatif yang diambil adalah pemanfaatan teknologi melalui Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) serta Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah). Rachmadi menjelaskan bahwa kedua aplikasi tersebut bertujuan untuk menyederhanakan administrasi di satuan pendidikan, membebaskan guru dan kepala sekolah dari beban administratif yang berlebihan.

 

Pentingnya memberikan apresiasi kepada guru juga menjadi sorotan dalam pertemuan ini. Rachmadi menyampaikan kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) yang berfokus pada pengangkatan sekitar satu juta guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK). Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan martabat dan penghargaan terhadap profesi guru, yang sebagian besar belum mendapatkan pengakuan yang sepatutnya.

 

Namun, Rachmadi juga mengakui bahwa rekrutmen ASN PPPK masih perlu diperbaiki. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara Kemendikbudristek, BKN, KemenPAN-RB, Kemendagri, dan Kemenkeu untuk menggodok kebijakan yang lebih baik dalam proses rekrutmen ini.

 

Hetifah Sjaifudian, selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI, menjelaskan tujuan kunjungan ini adalah untuk mendengarkan aspirasi dan masukan dari daerah, khususnya terkait pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga, serta perpustakaan. Dalam kesempatan ini, Komisi X DPR RI juga melaporkan kinerjanya kepada masyarakat.

 

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menjelaskan strategi dan kebijakan Kabupaten Sleman dalam bidang pendidikan, pemuda olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif, budaya, serta perpustakaan. Fokusnya adalah meningkatkan kualitas pendidikan melalui penyediaan sarana prasarana, SDM pendidikan berkualitas, dan peningkatan kualitas layanan pendidikan sesuai dengan program “Sleman Cerdas dan Sleman Inklusi.”

 

Sebelum akhir dialog, Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikbudristek, Rachmadi Widdiharto, memberikan informasi mengenai Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Tahun Anggaran 2024 untuk Kabupaten Sleman. Totalnya mencapai Rp327.003.267, terdiri dari DAK Fisik dan Nonfisik yang akan digunakan untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan tunjangan guru di daerah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *