Berita Pendidikan

Kemendikbudristek Luncurkan Produk Inovatif di Business Matching 2024

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) aktif berpartisipasi dalam acara Business Matching 2024 dengan menghadirkan dua puluh dua stan inovatif. Stan tersebut menampilkan produk-produk karya anak bangsa dari berbagai bidang, sekaligus menyinergikan sektor pendidikan dengan perkembangan dunia industri.

 

Triyantoro, Kepala Biro Umum dan Pengadaan Jasa Kemendikbudtistek, mengungkapkan bahwa kehadiran Kemendikbudristek bukan hanya sebagai peserta pameran, melainkan juga untuk mengawal capaian kementerian yang dilaporkan kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin). “Dalam Business Matching 2024, kita memberikan umpan untuk revitalisasi perguruan tinggi senilai 4,7 triliun. Industri yang memenuhi kebutuhan tersebut diharapkan dapat memulai pengerjaan pada tahun ini,” ujarnya.

 

Menariknya, stan Kemendikbudristek memamerkan hasil inovasi internal perguruan tinggi dan vokasi. “Produk inovatif yang kami perkenalkan melibatkan bidang teknologi, prasarana transportasi, energi, kesehatan, dan budaya. Tujuan kami adalah mengenalkan produk-produk ini kepada masyarakat dan pelaku bisnis yang hadir,” tambah Triyantoro.

 

Drone ZEKE dari ITB dan Charging Station BANGGA dari UNAIR

 

Di bidang teknologi, Kemendikbudristek, melalui Institut Teknologi Bandung (ITB), memperkenalkan Drone ZEKE. Produk ini, yang kini memasuki seri ketiga, menawarkan kelebihan dalam misi inspeksi yang melibatkan permukaan horizontal dan vertikal tanpa sinyal Global Positioning System (GPS). Yazdi Ibrahim Jenie, Dosen Fakultas Teknis Mesin dan Teknik Dirgantara ITB, menegaskan bahwa ZEKE telah diuji secara menyeluruh, termasuk untuk inspeksi pesawat N219 di PT Dirgantara Indonesia.

 

Sementara itu, pada bidang prasarana transportasi, Kemendikbudristek, melalui Universitas Airlangga (UNAIR), mengenalkan produk Charging Station BANGGA (Barata Airlangga). Gilbert Samuel Frederich Hutagaol, mahasiswa Teknik Elektro UNAIR, menjelaskan bahwa BANGGA merupakan hasil kerja sama dengan PT. Barata Indonesia (Persero) melalui skema Matching Fund 2023.

 

“BANGGA menyediakan charging station yang dilengkapi aplikasi untuk transaksi energi dan lokasi charging station terdekat. Aplikasi ini juga mendukung transaksi sewa-menyewa charging station,” kata Samuel. Ia menambahkan bahwa produk ini memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40%, dengan rencana pengembangan sistem fast charging di masa depan.

 

Harapan dan Antusiasme Pengunjung

 

Sepia Fajar Maulana, salah satu pengunjung pameran, menyampaikan antusiasme terhadap kehadiran produk lokal seperti BANGGA. Ia berharap produk ini dapat diproduksi secara massal dan menjadi pilihan baru bagi pengguna kendaraan listrik di Indonesia.

 

“Produk lokal seperti BANGGA dapat memberikan warna baru dalam industri kendaraan listrik di Tanah Air. Kita berharap agar produk ini dapat berkembang pesat dan diadopsi oleh masyarakat Indonesia,” ujar Sepia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *