Megahnya Padusan Tradisional Menuju Ramadan di Klaten
Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar perayaan megah dalam tradisi padusan menjelang Ramadan 1445 Hijriah di Objek Mata Air Cokro (OMAC), Desa Cokro, Kecamatan Tulung, Klaten pada hari Minggu (10/3). Acara spektakuler ini diramaikan oleh kehadiran Bupati Sri Mulayni, Ketua DPRD Klaten, Forkopimda, Sekretaris Daerah, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Klaten.
Dengan tema “Merti Raga Hanggayuh Resik Ing Jiwo,” tradisi padusan dipenuhi dengan nuansa tradisional yang kental. Kirab air dari 21 sumber di Klaten, gunungan sedekah bumi, dan sebar kue apam menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini. Tidak ketinggalan, Mas dan Mbak Duta Wisata Klaten 2023 juga ikut merasakan hembusan kesucian air yang disiram oleh tangan hangat Bupati Sri Mulyani dan Forkopimda.
Sri Nugroho, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, mengungkapkan bahwa padusan di OMAC bukan sekadar tradisi biasa. Ini merupakan upaya nyata untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Jawa yang memiliki nilai tinggi. Menurutnya, perlu adanya perhatian serius agar tradisi padusan tetap hidup dan berkembang untuk generasi mendatang.
“Budaya padusan di OMAC adalah warisan Jawa yang patut kita jaga. Harapannya, tradisi bersih-bersih diri ini dapat terus berkembang dan diwariskan kepada generasi penerus,” ujar Sri Nugroho.
Bupati Sri Mulyani menyampaikan bahwa tradisi padusan tidak hanya sebagai momen refleksi diri, melainkan juga sebagai langkah strategis dalam pelestarian budaya dan peningkatan ekonomi melalui sektor pariwisata. Ia menekankan bahwa perayaan padusan bukan hanya sebagai ritual membersihkan diri, namun juga sebagai momen berbagi keberkahan dengan sesama menjelang bulan suci Ramadan.
“Dalam perayaan tradisi padusan yang diadakan setiap tahun di OMAC, tujuannya bukan hanya membersihkan diri, tetapi juga berbagi keberkahan dengan sesama menjelang puasa Ramadan,” jelas Bupati Sri Mulyani.
Melalui tradisi padusan menjelang Ramadan, masyarakat Jawa di Kabupaten Klaten merasa diri mereka lengkap dalam mempersiapkan diri menyambut bulan suci yang penuh berkah. Bupati Sri Mulyani mengajak seluruh umat Muslim di Kabupaten Klaten untuk menyongsong dan menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan niat yang lurus, semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah.