Prestasi Kemendikbudristek di PR Indonesia Awards 2024
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meraih penghargaan Silver Winner dalam kategori Kanal Digital, Sub Kategori Aplikasi di PR Indonesia Awards (PRIA) 2024 yang diselenggarakan di Denpasar, Bali pada tanggal 7 Maret.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, mengungkapkan pentingnya transformasi humas mengikuti perkembangan zaman untuk lebih efektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Program Kemendikbudristek yang menggunakan teknologi dalam meningkatkan tata kelola dan kualitas pendidikan Indonesia menjadi dorongan dalam hal ini.
Contoh nyata dari penerapan teknologi adalah Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) serta Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah), yang membantu satuan pendidikan dalam administrasi, memungkinkan guru untuk lebih fokus pada pendidikan siswa. Begitu juga dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM), yang memfasilitasi guru untuk berbagi praktik pembelajaran.
“Jarak bukan lagi kendala dalam berbagi informasi, selama teknologi dimanfaatkan dengan baik,” ujar Suharti.
Ia juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Kemendikbudristek. “Penghargaan ini semakin memotivasi Kemendikbudristek untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjalankan program Merdeka Belajar,” tambahnya.
Pada acara tersebut, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi juga meraih penghargaan Gold Winner dalam kategori Kanal Digital, Sub Kategori Media Sosial TikTok, serta Silver Winner untuk Sub Kategori Media Sosial Instagram. Selain itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi juga meraih Gold Winner pada Kategori Owned Media, Sub Kategori E-Magazine.
Pelaksana tugas Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Anang Ristanto, mengapresiasi kerja sama tim humas di lingkungan Kemendikbudristek yang menghasilkan prestasi ini. “Semoga penghargaan ini mempererat kolaborasi tim humas Kemendikbudristek,” ucap Anang.
Asmono Wikan, Pendiri dan CEO PR INDONESIA, mengungkapkan bahwa komunikasi dalam PRIA 2024 bukan hanya tentang manajemen reputasi, melainkan juga tentang mendorong peradaban bangsa ke arah yang lebih baik. “Reputasi bangsa yang kuat mencerminkan peradaban yang unggul,” katanya.
PRIA 2024 menerima 699 karya dari 219 institusi yang dinilai oleh juri dari berbagai kalangan. Asmono mengapresiasi para peserta, khususnya mereka yang telah mengikuti kompetisi sebelumnya karena menunjukkan peningkatan kualitas. “Pemenang yang kami cari adalah mereka yang mampu menunjukkan gagasan segar dan berani mengambil inisiatif untuk lebih inovatif dan kreatif,” tambahnya.