Webinar Dharma Wanita Persatuan: Orang Tua Berperan Aktif dalam Cegah Kekerasan dan Perundungan Seksual
Dharma Wanita Persatuan menggelar webinar di Jakarta yang mengupas tuntas peran orang tua dalam mencegah kekerasan dan perundungan seksual. Acara yang disiarkan melalui kanal YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI tersebut menjadi panggung untuk mendiskusikan implementasi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 46 Tahun 2023.
Peraturan tersebut, sebagaimana dijelaskan oleh Melianti sebagai moderator, bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, berkebinekaan, dan aman bagi peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, serta kelompok disabilitas.
Sebagai narasumber, Psikolog Nurina menyoroti pentingnya peran orang tua dalam menjaga lingkungan belajar yang aman. Ia menekankan bahwa parenting bukanlah semata sebuah tugas, melainkan seni yang memerlukan pemahaman mendalam terhadap peran yang dijalani.
Nurina juga menguraikan karakteristik pelaku perundungan yang perlu diperhatikan orang tua. Dengan menyoroti enam karakteristik tersebut, ia memberikan panduan bagi orang tua dalam mengidentifikasi serta mencegah perilaku-perilaku yang berpotensi merugikan.
Lebih lanjut, Nurina juga membahas pentingnya pendidikan seks sejak dini dalam menghadapi perkembangan psikoseksual anak. Menurutnya, pemahaman akan tahapan perkembangan tersebut dapat membantu orang tua dalam memberikan perlindungan yang tepat kepada anak-anak mereka.
Tidak hanya itu, Nurina juga memberikan strategi bagi orang tua dalam menghadapi situasi kekerasan dan perundungan seksual, mulai dari tahap promotif, preventif, hingga kuratif. Dengan sinergi antara orang tua dan sekolah, diharapkan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan dapat berjalan efektif.
Sebagai penutup, Nurina memberikan anjuran bagi orang tua dan guru dalam mendukung anak-anak yang berani bercerita tentang pengalaman yang mereka alami. Dengan sikap yang bijak dan pemahaman yang mendalam, diharapkan anak-anak merasa aman dan didukung dalam menghadapi setiap situasi yang mungkin mereka hadapi.