Berita Pendidikan

Pendidikan Vokasi Kian Ditekankan dalam Mendukung Industri Fesyen

Industri fesyen menghadapi tantangan kompleks yang membutuhkan persiapan SDM yang handal. Dalam konteks ini, pendidikan vokasi memegang peran penting sebagai penyedia sumber daya manusia yang siap menghadapi dinamika industri.

 

Di Indonesia, pendidikan vokasi memiliki potensi besar dalam mencetak SDM berkualitas di sektor busana. Ada 1.130 SMK dan 10 Perguruan Tinggi Vokasi dengan kompetensi tata busana yang tersebar di seluruh negeri, menjadi basis potensial untuk mengembangkan industri modest fashion.

 

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dit. Mitras DUDI), terlibat aktif dalam memperkuat hubungan antara industri dan lembaga pendidikan vokasi. Salah satu langkah konkretnya adalah penandatanganan perjanjian kerja sama antara SMK dengan industri, seperti BT Batik Trusmi.

 

Kemitraan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan antara sekolah dan dunia industri, sekaligus mendukung visi Pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia tahun 2024.

 

Pihak industri, seperti BT Batik Trusmi, menyambut baik kemitraan ini. Mereka melihat kolaborasi dengan pendidikan vokasi sebagai peluang untuk mengembangkan bisnis, terutama dalam merekrut SDM tata busana yang terampil dan kompeten.

 

Komitmen dari berbagai pihak, termasuk Kemendag dan Kemendikbud Ristek, dalam memfasilitasi kolaborasi antara industri dan pendidikan vokasi diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap kerja dan memenuhi kebutuhan pasar.

 

Semangat untuk membangun ekosistem kemitraan yang kuat dan berkelanjutan dalam dunia pendidikan vokasi menjadi kunci dalam mengatasi tantangan dan meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *