Berita Pendidikan

Perjuangan Melawan Kemiskinan Lewat Pendidikan: Suara Indonesia di PBB

Prita Kemal Gani, perwakilan Indonesia dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani), mengangkat isu penting tentang peran pendidikan dalam mengatasi kemiskinan, khususnya di acara sampingan UN CSW68 di New York, Amerika Serikat.

Dalam konteks global, fakta yang disampaikan dari Website UN Women menggambarkan bahwa banyak perempuan dan anak perempuan hidup dalam kondisi kemiskinan ekstrem, terutama di wilayah terdampak konflik. Di Indonesia, dengan populasi sebanyak 279 juta jiwa, 51% adalah perempuan dan 39% adalah anak-anak.

Menurut Prita, kesenjangan dalam sektor pendidikan di Indonesia tidak hanya menghalangi pertumbuhan individu, tetapi juga berkontribusi pada kelanjutan kemiskinan sistemik. Oleh karena itu, peran pendidikan yang merata dan berkualitas sangatlah penting.

Dalam pertemuan UN CSW68, Prita mengajak peserta untuk berperan aktif dalam mengembangkan pendidikan yang inovatif untuk mengatasi kemiskinan. Prita sendiri telah memperjuangkan kesetaraan pendidikan melalui LSPR (Lembaga Studi Pers dan Public Relations), yang telah berkomitmen memberikan pendidikan berkualitas dan menjembatani kesenjangan pendidikan dan sosial-ekonomi di Indonesia.

LSPR telah melakukan tiga aksi konkret dalam mendukung perempuan dan anak-anak untuk melawan kemiskinan melalui pendidikan. Pertama, dengan meluncurkan Program Beasiswa untuk masyarakat kurang mampu. Kedua, dengan menyelenggarakan Pelatihan Keterampilan untuk UMKM. Dan ketiga, dengan menjadi Kampus Sustainable dan Inklusif, serta mendirikan SDG’s Center dan Centre for Health & Gender Literacy.

Melalui forum UN CSW68, Prita berharap dapat terjalin kolaborasi lintas negara untuk mencapai tujuan bersama dalam memperjuangkan kesetaraan pendidikan dan mengentaskan kemiskinan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *