Berita Kebudayaan

Warisan Budaya: Jembatan Masa Depan dan Identitas Bangsa

UNESCO menyoroti pentingnya pelestarian warisan budaya sebagai landasan identitas nasional dan pembangunan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Indonesian Heritage Agency (IHA), yang berada di bawah naungan Kemendikbudristek, berperan penting dalam mengelola warisan budaya untuk menginspirasi generasi masa kini dan mendatang.

 

Ahmad Mahendra, Pelaksana Tugas Kepala BLU Museum dan Cagar Budaya (MCB), menegaskan komitmen IHA dalam meningkatkan apresiasi publik terhadap warisan budaya. IHA memandang bahwa transformasi menyeluruh dalam pengelolaan museum dan situs warisan adalah hal yang sangat penting, tidak hanya untuk pemeliharaan artefak, tetapi juga untuk menciptakan ruang komunal yang dinamis.

 

Reimajinasi Warisan Budaya, menurut Mahendra, melibatkan tiga aspek utama: reprogramming, redesigning, dan reinvigorating. Reprogramming bertujuan untuk memperbaharui narasi besar yang disampaikan oleh museum dan situs warisan. Redesigning, di sisi lain, bertujuan untuk merenovasi bangunan dan ruang dengan memperhatikan aspek estetika dan keselamatan. Sementara reinvigorating fokus pada peningkatan kelembagaan melalui profesionalisme dan peningkatan kompetensi individu.

 

Melalui klasifikasi museum yang berbeda, seperti Museum Prasejarah, Museum Sejarah Nasional, Museum dan Galeri Seni, Museum Tokoh Bangsa, dan Museum Representasi dan Etalase Budaya Nusantara, IHA berupaya untuk memperkenalkan dan memperkaya warisan budaya Indonesia kepada publik. Setiap museum memiliki misi khusus dalam mengedukasi dan menginspirasi masyarakat tentang kekayaan sejarah dan budaya Indonesia.

 

Dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan, IHA berharap dapat mengubah museum dan situs warisan menjadi ruang komunal yang dinamis dan interaktif bagi pengunjung, sehingga kekayaan budaya Indonesia tetap relevan dan berkembang di masa depan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *