Asbanda dan ESQ Menggelar Kerja Sama Membangun Budaya Kerja Baru
Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mengumumkan kolaborasi strategis dengan PT Arga Bangun Bangsa (ESQ) dalam upaya memperkuat budaya kerja serta meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang bersejarah ini diselenggarakan di Menara MTH, Jakarta. Hadir dalam acara ini adalah para pemimpin utama dari kedua belah pihak, termasuk Direktur Utama ESQ, Luki Alamsyah Agustriana, dan Direktur Eksekutif Asbanda, Wimran Ismaun.
Kerjasama ini bertujuan untuk mengimplementasikan sejumlah program yang dirancang oleh ESQ, termasuk pengukuran dan penerapan budaya kerja, penguatan karakter dalam pelayanan prima dan komunikasi efektif, pengembangan kepemimpinan, serta peningkatan kompetensi dan asesmen SDM.
Menanggapi kerjasama ini, Yuddy Renaldi, Ketua Umum Asbanda, menyatakan kepuasannya atas manfaat yang diperoleh dari program-program sebelumnya yang dilakukan oleh ESQ. Ia menyebut bahwa kerjasama ini akan membantu memperkuat BPD di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 27 BPD yang tergabung dalam Asbanda, dengan aset kelolaan yang mencapai lebih dari Rp910 triliun.
Pria yang juga alumni ESQ ini menegaskan pentingnya transformasi budaya di BPD, yang harus diterjemahkan dari slogan-slogan menjadi tindakan nyata. Ia juga menyoroti peran penting Pak Ary Ginanjar dalam proses ini, menyebutnya sebagai seorang guru yang mampu menginspirasi semangat membangun Indonesia.
Dalam tanggapannya, Founder ESQ Ary Ginanjar menyampaikan komitmennya untuk mendukung Asbanda dalam membangun budaya kerja yang berintegritas tinggi dan pelayanan yang optimal. Ia menekankan bahwa kunci utama dalam industri perbankan adalah integritas dan pelayanan yang berkualitas, yang menjadi landasan kuat kepercayaan.
Melalui kerja sama ini, Asbanda dan ESQ berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dengan mempersiapkan SDM yang mampu menghadapi tantangan era VUCA.