Berita Pendidikan

Acara Meriah “Harmony Day” di Hughes Primary School: Menjalin Persahabatan Antarbangsa Melalui Budaya

Dalam suasana penuh semangat dan keceriaan, Hughes Primary School menggelar perayaan tahunan “Harmony Day” pada Jumat (22/03) lalu. Acara yang memupuk rasa persaudaraan dan keragaman budaya ini berhasil menyatukan siswa-siswi dari berbagai latar belakang etnis dan budaya.

 

Bukan hanya sekadar ajang pamer kebanggaan akan pakaian adat dan kekayaan kuliner, Harmony Day di Hughes Primary School juga menjadi panggung interaksi antarbudaya yang memukau. Dalam kegiatan ini, para siswa bukan hanya diajak untuk menyaksikan, tetapi juga terlibat langsung dalam mengenal lebih dalam tentang budaya-budaya di dunia.

 

Salah satu sorotan utama dalam perhelatan ini adalah kehadiran Indonesia melalui stan yang dikelola oleh Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra. Melalui stan tersebut, siswa-siswi diajak untuk merasakan keunikan kuliner Indonesia seperti kue bolu koja, klepon, dan kue lapis. Tidak hanya itu, mereka juga diperkenalkan pada alat musik tradisional angklung dan topeng kayu, yang berhasil memukau para siswa dengan pesonanya.

 

Menurut Mukhamad Najib dari Atdikbud KBRI Canberra, kehadiran Indonesia dalam Harmony Day merupakan bagian dari program Indonesia Goes to School yang bertujuan untuk mengenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat Australia, khususnya generasi muda. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan para siswa dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang Indonesia dan budayanya.

 

Selain Indonesia, beberapa negara lain juga turut ambil bagian dalam acara ini, antara lain Jepang, Mongolia, New Zealand, dan Inggris. Masing-masing negara memamerkan keunikan budayanya melalui pakaian adat, kuliner, dan pertunjukan seni.

 

Para siswa Hughes Primary School memberikan respon yang sangat positif terhadap kegiatan ini. Mereka tidak hanya menikmati makanan dan seni budaya yang ditampilkan, tetapi juga berhasil memperluas cakrawala pengetahuan mereka tentang dunia yang luas ini. Melalui Harmony Day, diharapkan persahabatan antarbangsa dapat terus terjalin erat, seiring dengan semakin terbukanya pintu bagi pemahaman dan toleransi antarbudaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *