Berita Kebudayaan

Setu Babakan: Menjaga Tradisi Betawi di Tengah Kota Metropolitan

Di tengah hiruk-pikuk kota metropolitan Jakarta, terdapat sebuah tempat yang menjadi simbol keberlanjutan budaya Betawi: Setu Babakan. Situs ini bukan hanya sekadar taman sari budaya, tetapi juga merupakan jantung kehidupan masyarakat Betawi di tengah gemerlapnya ibu kota.

 

Setu Babakan, yang dulunya dikenal sebagai Jalan Setu Babakan, kini berubah nama menjadi Jalan KH Ahmad Suhaimi. Perubahan ini dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2022 lalu. Nama ini diambil dari seorang tokoh ulama yang berperan penting dalam pendirian Masjid Baitul Ma’mur, sebuah monumen bersejarah bagi masyarakat Betawi.

 

Masjid Baitul Ma’mur, yang juga dikenal sebagai Masjid Betawi, tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menampung nuansa arsitektur khas Betawi. Pagar pembatas teras, lisplang gigi balang, dan atap yang khas adalah beberapa ciri yang membuatnya istimewa.

 

KH Ahmad Suhaimi, selain sebagai pemuka agama, juga dikenal sebagai pengajar yang gigih. Dengan kecerdasannya, beliau berhasil mengajarkan agama Islam kepada masyarakat Betawi yang mendalaminya.

 

Keberadaan Masjid Baitul Ma’mur bukan hanya sekadar bangunan bersejarah. Ia juga menjadi simbol akulturasi antara kebudayaan Betawi dengan ajaran Islam. Melalui masjid ini, tradisi dan kearifan lokal Betawi tetap terjaga dalam era globalisasi ini.

 

Selain itu, Setu Babakan juga merupakan pusat kegiatan ekonomi masyarakat sekitar. Mulai dari budidaya ikan, pemancingan, hingga pembuatan makanan khas Betawi seperti dodol Betawi dan bir pletok, semuanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di sini.

 

Menurut Rojali, seorang warga sekitar, Setu Babakan bukan hanya tempat rekreasi, tetapi juga ladang penghasilan bagi masyarakat sekitar. “Saat Sabtu dan Minggu, tempat ini ramai dengan orang yang datang untuk bersantai atau memancing,” ujarnya.

 

Dengan demikian, Setu Babakan bukan hanya menjaga tradisi Betawi tetapi juga menjadi cermin keberlanjutan budaya lokal di tengah arus modernisasi kota Jakarta.

 

Demikianlah liputan ini disampaikan, semoga bermanfaat untuk Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *