Berita Kebudayaan

Ceng Beng: Perayaan Tradisional Penghormatan Leluhur

Suasana tenang merayap di Taman Makam Yayasan Sinar Bumi Jonggol, Jawa Barat, menyambut kedatangan peziarah dalam perayaan Ceng Beng. Tradisi yang kental dengan nuansa penghormatan terhadap leluhur ini telah memasuki tahap persiapan menyambut puncak perayaan pada tanggal 4 April mendatang.

Prosesi Ceng Beng yang dimulai sejak 21 Maret menandai momen penting bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia, termasuk di wilayah Jonggol. Di tengah kerindangan pepohonan dan kontur perbukitan yang memikat, Taman Makam Sinar Bumi Jonggol menjadi tempat yang tenang dan khidmat bagi keluarga-keluarga yang berkumpul untuk mengenang leluhur mereka.

“Persiapan telah kami lakukan untuk menyambut peziarah yang diharapkan akan memadati lokasi ini, terutama pada akhir pekan,” ujar Perwakilan Pengurus Yayasan Sinar Bumi Jonggol, Aprianus Charles.

Persiapan mencakup pembersihan areal umum, penataan lahan, serta pengaturan fasilitas parkir dan akses bagi peziarah guna memastikan kunjungan mereka berlangsung dengan lancar.

Bagi para peziarah, ada tiga persiapan yang dianjurkan, termasuk membawa perlengkapan untuk merapikan kuburan, persembahan berupa dupa dan kertas dupa, serta makanan dan minuman untuk dinikmati bersama keluarga.

Perayaan Ceng Beng bukan hanya sekadar penghormatan kepada leluhur yang telah tiada, tetapi juga menjadi momen untuk mempersatukan diri dengan sejarah keluarga dan menghormati warisan yang ditinggalkan.

Menurut Aprianus Charles, Pengurus Taman Makam Yayasan Sinar Bumi Jonggol selalu menjaga dan melestarikan makam-makam yang ada, dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat sekitar.

“Dalam tahun ini, kami menghimbau agar seluruh peziarah menjaga kebersihan dan ketertiban selama berziarah, serta mempersiapkan diri dengan baik agar prosesi ibadah dapat berjalan lancar,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *