Berita Pendidikan

Mahasiswa Magang di Jerman Terjerat dalam Program yang Kontroversial

Berita mengenai mahasiswa magang di Jerman tengah ramai diperbincangkan, terutama sejak munculnya istilah ‘ferienjob’ yang menjadi sorotan. Namun, apa sebenarnya ferienjob dan bagaimana hal tersebut berkaitan dengan masalah yang dialami oleh mahasiswa-mahasiswa tersebut?

Ferienjob, sebuah kata yang baru-baru ini mencuat ke permukaan, sebenarnya merujuk pada pekerjaan paruh waktu yang dilakukan selama masa liburan. Namun, dalam konteks mahasiswa magang di Jerman, ferienjob memiliki perbedaan dengan magang, karena lebih berhubungan dengan pekerjaan di pasar tenaga kerja.

Menurut keterangan dari KBRI Jerman, ferienjob diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan Jerman, yang membatasi pelaksanaan pekerjaan tersebut hanya pada saat liburan semester resmi.

“Pekerjaan yang biasanya dilakukan adalah pekerjaan fisik seperti membantu logistik, mengemas barang, atau tugas-tugas sederhana seperti mencuci piring di restoran,” ungkap KBRI Berlin.

Namun, perlu diingat bahwa ferienjob tidak berhubungan langsung dengan kegiatan akademis atau pengembangan kompetensi mahasiswa. Tujuan utamanya adalah untuk mengisi kekosongan tenaga kerja fisik di berbagai perusahaan Jerman selama liburan semester.

Masalah ini bermula dari laporan empat mahasiswa yang menjadi korban program ‘Ferien Job’ di Jerman. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh KBRI Jerman, terungkap bahwa sekitar 33 universitas di Indonesia terlibat dalam program serupa. Lebih dari seribu mahasiswa terjebak dalam skandal yang melibatkan tiga agen tenaga kerja di Jerman.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pun telah mengeluarkan imbauan kepada perguruan tinggi untuk menghentikan keikutsertaan dalam program ferienjob, dengan alasan bahwa program ini tidak sesuai dengan kriteria aktivitas Magang Belajar Kerja Mandiri (MBKM).

Skandal ini memberikan pelajaran yang berharga bagi semua pihak terkait untuk lebih berhati-hati dalam melaksanakan program-program yang melibatkan mahasiswa. Semoga dengan pemahaman yang lebih baik tentang aturan dan istilah yang terlibat, kejadian serupa dapat dihindari di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *