Berita Pendidikan

Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Gayo: Perpaduan Keagamaan dan Kultural

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kediklatan Kementerian Agama (Balitbang Diklat Kemenag) telah meluncurkan terjemahan Al-Qur’an dalam bahasa Gayo, sebuah langkah monumental yang menggabungkan keagamaan dengan kekayaan budaya lokal. Karya terjemahan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon.

Arskal Salim, Sekretaris Balitbang Diklat Kemenag, menyambut baik kerja keras tim penerjemah Al-Qur’an dari IAIN Takengon dan tim dari Puslitbang LKKMO. Ia menyoroti kerumitan proses translasi dan validasi yang berhasil diselesaikan tanpa hambatan.

“Proses ini tak hanya penting sebagai alat komunikasi, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang dalam. Terjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa Gayo tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga memperkaya kebanggaan masyarakat Aceh secara keseluruhan,” ungkapnya dalam keterangan resmi.

Pj. Bupati Bener Meriah, Haili Yoga, menyebut peluncuran ini sebagai momen bersejarah, terutama karena bertepatan dengan 17 Ramadan 1445 H. Dia berharap terjemahan Al-Qur’an ini akan mendorong lebih banyak masyarakat untuk membaca Al-Qur’an dengan semangat di wilayah Bener Meriah.

Rektor IAIN Takengon, Zulkarnain, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penerjemahan ini. Dia menegaskan bahwa penerjemahan Al-Qur’an tidak akan berhenti di sini, tetapi akan terus diperbaharui sesuai kebutuhan.

“Dalam edisi revisi mendatang, kami akan melibatkan tokoh adat, ahli bahasa, dan pihak lainnya untuk menyempurnakan terjemahan ini,” katanya.

Harapannya, peluncuran Al-Qur’an terjemahan bahasa Gayo ini akan memperkaya literatur keagamaan lokal serta memperkuat identitas dan keberagaman budaya di Indonesia, khususnya di wilayah Aceh. Dengan semangat kolaborasi yang kuat, diharapkan Al-Qur’an ini akan memberikan manfaat besar bagi umat Islam di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *