Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024: Literasi Bangsa di Tengah Keramaian Mudik
Di tengah hiruk-pikuk mudik Lebaran tahun 2024, suasana berbeda terasa di lima lokasi strategis: Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Terminal Kalideres, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Pulo Gebang. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang dipenuhi dengan kesibukan dan transaksi komersial, kini gemuruh tersebut digantikan oleh aroma buku dan semangat membaca.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), yang merupakan bagian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), mempersembahkan “Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024”. Kegiatan yang diadakan selama tiga hari, dari tanggal 2 hingga 4 April 2024 ini, bertujuan menghidupkan kembali semangat literasi di tengah masyarakat yang cenderung tergoda oleh kegemaran visual.
Imam Budi Utomo, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, menyampaikan komitmen Badan Bahasa untuk meningkatkan literasi nasional. Menurutnya, kondisi literasi di Indonesia saat ini memprihatinkan, dengan Indonesia berada di peringkat lima atau enam dari bawah dalam daftar negara-negara dengan tingkat literasi rendah. Untuk itu, Imam menekankan pentingnya mengubah paradigma masyarakat Indonesia dari kebiasaan berbicara menjadi kebiasaan membaca dan menulis.
Salah satu upaya nyata Badan Bahasa dalam mengakselerasi literasi adalah meluncurkan program Mudik Asyik Baca Buku. Program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, perusahaan penerbitan, dan lembaga swadaya masyarakat. Total lebih dari 15.000 buku bermutu disalurkan secara gratis kepada pemudik di lima lokasi, diharapkan dapat memicu minat baca di kalangan masyarakat.
Hendrik Mulyanto, Kepala Stasiun Pasar Senen, mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran program tersebut. Ia menyatakan bahwa literasi bangsa Indonesia kini terancam oleh dominasi budaya visual, seperti menonton televisi dan menggunakan gadget. Dalam konteks tersebut, upaya untuk memperbanyak aktivitas membaca menjadi sangat penting, dan ia pun memberikan dukungan penuh terhadap program Mudik Asyik Baca Buku.
Diharapkan, program ini tidak hanya menjadi kegiatan sementara, tetapi berkesinambungan dalam tahun-tahun mendatang. Harapan tersebut juga disuarakan oleh banyak pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024. Dengan semangat bersama, diharapkan literasi bangsa Indonesia dapat meningkat, membawa Indonesia ke arah yang lebih cerdas dan terdidik.