Studi Kerjasama Tanoto Foundation dan School of Parenting Ungkap Faktor Penting dalam Pengasuhan Anak Usia Dini
Tanoto Foundation bersama School of Parenting melakukan kolaborasi dalam studi yang bertujuan untuk mengeksplorasi praktik pengasuhan anak usia 0-3 tahun. Acara penyampaian hasil studi ini telah dilaksanakan pada Asian Conference on Psychology & the Behavioral Sciences(ACP 2024) ke-14 di Tokyo, Jepang pada tanggal 29 Maret lalu.
Dalam paparan hasil studi tersebut, tim peneliti mengungkapkan bahwa tingkat pendidikan, kondisi ekonomi, dan lokasi tempat tinggal pengasuh sangat mempengaruhi kualitas pengasuhan anak. Fitriana Herarti, ECED Ecosystem Lead Tanoto Foundation, menjelaskan bahwa pengasuh dengan latar belakang pendidikan dan ekonomi yang lebih tinggi cenderung memberikan pengasuhan yang lebih bervariasi dan lebih konstruktif.
Temuan lain dari studi ini menunjukkan bahwa orang tua dengan pendidikan yang lebih tinggi memiliki kesadaran yang lebih baik dalam menstimulasi anak, terutama dengan membacakan buku. Namun, hanya sebagian kecil responden yang secara rutin membacakan buku kepada anak mereka.
Dhisty Azlia Firnandy dari School of Parenting menambahkan bahwa akses terhadap materi pembelajaran juga memengaruhi proses belajar anak. Terutama di daerah perkotaan, pengasuh lebih mungkin memiliki ruang khusus dan alat belajar untuk anak-anak mereka.
Namun, pengetahuan yang rendah tentang stimulasi sesuai usia anak menjadi salah satu kendala utama dalam pengasuhan anak. Sebagian besar orang tua masih kurang memahami konsep pengasuhan yang sesuai dengan perkembangan anak.
Berdasarkan temuan ini, diperlukan intervensi yang melibatkan pemerintah dan sektor swasta untuk mendukung orang tua, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu, dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam pengasuhan anak.
Inge Kusuma, Country Head Tanoto Foundation Indonesia, menyatakan bahwa studi ini adalah salah satu wujud komitmen Tanoto Foundation dalam meningkatkan kualitas pengasuhan anak usia dini demi masa depan Indonesia. Dia berharap studi ini dapat menjadi landasan untuk program-program lebih lanjut yang dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan dalam pendidikan anak usia dini di Indonesia.