Pramuka Tetap Menjadi Ekstrakurikuler Wajib, Dukungan dari Menpora dan Mendikbudristek
Kepentingan Pramuka sebagai salah satu ekstrakurikuler utama di sekolah mendapat dukungan penuh dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, serta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim.
Dalam koordinasi yang telah dilakukan, Dito menegaskan bahwa Pramuka akan tetap menjadi kegiatan ekstrakurikuler yang wajib di sekolah. “Kami sudah berkoordinasi dengan Kemendikbud, dan intinya adalah Pramuka tetap menjadi opsi ekstrakurikuler di sekolah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dito mengungkapkan bahwa Nadiem memiliki rencana untuk menyertakan Pramuka dalam program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, sebagai langkah untuk memperkuat kegiatan Pramuka. “Langkah ini akan memperkuat gerakan Pramuka dan meningkatkan minat siswa untuk bergabung dalam kegiatan ini,” jelasnya.
Sementara itu, Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk menghapus Pramuka dari sekolah. Menurutnya, Pramuka tetap merupakan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan di setiap sekolah. “Tidak perlu lagi diperdebatkan, Pramuka tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan sekolah sesuai dengan peraturan yang telah ada,” kata Nadiem.
Lebih lanjut, Nadiem menyatakan keinginannya untuk meningkatkan status Pramuka sehingga bukan hanya sekadar ekstrakurikuler biasa. Dia berharap agar muatan Pramuka bisa diintegrasikan ke dalam Kurikulum Merdeka.
Dengan dukungan penuh dari kedua menteri, Pramuka diharapkan tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan karakter dan kepribadian siswa di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.