Warga Indonesia di Kairo Merayakan Idulfitri dengan Filosofi Ki Hajar Dewantara dan Kuliner Khas Nusantara
Warga diaspora Indonesia di Kairo menyambut Idulfitri dengan penuh semangat dalam suasana kekeluargaan yang akrab dan hangat. Sekitar 3.000 orang berkumpul di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo untuk melaksanakan Salat Idulfitri pada hari yang penuh berkah ini.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo, Abdul Muta’ali, yang ditunjuk sebagai Khatib Salat Idulfitri, menyampaikan pesan khotbah yang menginspirasi dengan mengusung filosofi Ki Hajar Dewantara. “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani,” ujar Muta’ali, menggarisbawahi nilai-nilai penting yang relevan dengan ibadah puasa.
Puasa, katanya, mendidik disiplin dan integritas dalam menegakkan aturan serta moral, baik secara lahir maupun batin. “Ini adalah pelajaran berharga bagi kita semua,” imbuhnya.
Setelah salat, warga diaspora menikmati suasana halal bihalal yang terasa seperti berada di tanah air. Presiden Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, Rahmat Iqbal, mencerminkan rasa senangnya akan momen ini.
Kantor Atdikbud KBRI Kairo memanfaatkan kesempatan ini untuk mensosialisasikan program dan memberikan pembinaan kepada pelajar Indonesia yang berada di Mesir. “Tercatat sekitar 15.000 mahasiswa Indonesia di Mesir,” jelas Muta’ali. Program Klinik Pendidikan yang dirancang oleh Atdikbud akan membantu memberikan pembinaan dan diskusi pendidikan secara mendalam.
Selepas salat, para peserta dihibur dengan hidangan lezat dari kuliner Nusantara seperti lontong opor ayam, semur daging, dan telur balado yang disajikan oleh warga Indonesia di Kairo. Jamuan ini menambah kemeriahan perayaan Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriah bagi diaspora Indonesia di Kairo.