Berita Pendidikan

Kekerasan Anak Marak, Seto Mulyadi Soroti Peran Pemerintah dan Orang Tua

Kasus kekerasan pada anak semakin meningkat, di mana psikolog anak Seto Mulyadi menyampaikan bahwa hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tayangan televisi, buku, lagu, hingga permainan video. Seto Mulyadi, atau yang dikenal sebagai Kak Seto, mengharapkan pemerintah mengambil peran tegas dalam melindungi anak-anak dari dampak kekerasan yang dapat merusak.

Kak Seto menyoroti pentingnya rangsangan positif bagi perkembangan anak, yang membantu membentuk karakter baik seperti akhlak mulia, gotong royong, dan kebersamaan. Ia memperingatkan bahaya konsumsi konten yang mengandung unsur kekerasan, yang dapat menumbuhkan karakter negatif pada anak-anak.

Kekhawatiran terkait aksi kekerasan melibatkan anak-anak semakin menguat, termasuk bullying yang kini bukan hanya sebatas ejekan verbal, tetapi juga mencakup kekerasan fisik bahkan hingga tidak manusiawi. Pemerintah, terutama Kementerian Kominfo, didesak untuk segera membersihkan game dan konten digital yang mengandung unsur kekerasan, pornografi, dan radikalisme.

Psikolog Stenny Prawitasari menyoroti dampak game online bergenre battle royale seperti Free Fire terhadap kesehatan mental dan emosional anak-anak. Game seperti ini dapat menimbulkan desensitisasi terhadap kekerasan dan meningkatkan agresi pada anak-anak.

Peran pemerintah dalam memperketat regulasi dan aturan game online bagi anak-anak dianggap sangat penting. Selain itu, peran orang tua juga menjadi kunci dalam memantau dan mengatur waktu bermain game anak-anak serta memberikan pengarahan yang tepat mengenai konten yang aman.

Kerjasama antara pemerintah yang tegas dalam regulasi dan partisipasi aktif orang tua diharapkan dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi perkembangan anak-anak di era saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *