Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Rencanakan Terobosan Baru untuk Kemajuan Pendidikan
Abdul Haris, yang baru saja terpilih sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, telah mengungkapkan ambisi besar untuk mempercepat pembangunan pendidikan di masa mendatang. Dalam acara Halalbihalal Ditjen Dikti di Kantor Kemendikbud Ristek, Jakarta, dia menyatakan kesediaannya untuk melanjutkan dan memperluas program yang sudah ada serta merencanakan terobosan baru.
Salah satu fokus utamanya adalah program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang dilihatnya sebagai langkah maju dalam memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa dalam mengejar pendidikan mereka. Haris menyatakan antusiasmenya terhadap MBKM, karena melihat potensi besar dalam memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mahasiswa untuk berkembang.
Selain itu, Haris juga menyoroti permasalahan penting terkait kesenjangan, akses, dan kualitas pendidikan tinggi. Dia telah mengundang mantan pejabat Kemendikbud Ristek untuk berdiskusi mengenai solusi atas tantangan ini.
Haris juga telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Pertanian untuk mengembangkan pendidikan di sektor ketahanan pangan, energi, dan pertahanan. Dia berencana memanfaatkan program MBKM untuk memberikan mahasiswa kesempatan untuk terlibat langsung dalam pemecahan masalah di sektor pertanian.
Program revitalisasi perguruan tinggi dan peningkatan integritas akademik juga menjadi prioritas Haris. Dia menegaskan pentingnya memperbaiki kualitas jurnal ilmiah dan menilai kembali kinerja dosen untuk menjaga standar integritas akademik.
Haris juga berkomitmen untuk memperbaiki koordinasi dengan perguruan tinggi swasta, menekankan bahwa kualitas pendidikan harus menjadi fokus utama, bukan hanya kuantitas. Dengan visi yang kuat dan komitmen yang jelas, Haris siap membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia.