Harmoni Budaya Indonesia Meriahkan Berlin Lewat Angklung
Suasana kehangatan dan keceriaan menyelimuti Rumah Budaya Indonesia Berlin pada Minggu, 14 April 2024, ketika Angklung Orchestra Berlin (AOB) menggelar lokakarya angklung. Acara ini tidak hanya berhasil menarik antusiasme warga Indonesia di Berlin, tetapi juga mencuri perhatian warga asing dari berbagai belahan dunia seperti India, Argentina, dan Jerman.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Berlin, Roniyus Marjunus, turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Roniyus menyampaikan harapannya bahwa lokakarya ini dapat terus memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat Berlin. “Kami berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus menarik minat warga asing di Berlin untuk lebih mengenal budaya Indonesia,” ujarnya.
Dalam lokakarya ini, instruktur Angklung Orchestra Berlin, yang akrab disapa Aei Jei, memberikan penjelasan mendalam tentang teknik bermain angklung. Meskipun sederhana, setiap nada yang dihasilkan oleh angklung memainkan peran penting dalam membentuk harmoni musik. Aei Jei juga mengajarkan peserta berbagai teknik menggoyangkan angklung untuk menghasilkan variasi melodi yang menarik.
Sesi puncak lokakarya adalah ketika para peserta diajak untuk memainkan lagu ikonik “My Heart Will Go On” dari film Titanic. Awalnya, para peserta skeptis tentang bagaimana angklung dapat memainkan lagu tersebut, tetapi dengan bimbingan dari Aei Jei, mereka berhasil menciptakan harmoni yang memukau.
Antara kagum dan kegembiraan terpancar dari wajah para peserta saat mereka menyadari keajaiban harmoni yang dihasilkan oleh satu-satu angklung yang mereka mainkan bersama. Chetan Agarwal dari India dan Leonord dari Argentina adalah contoh peserta yang merasakan kegembiraan tersebut.
Tujuan utama dari lokakarya ini adalah untuk menjaring minat peserta dalam memainkan alat musik tradisional Indonesia ini dan mengajak mereka untuk bergabung dengan Angklung Orchestra Berlin. Melalui acara ini, diharapkan akan lahir Indonesianis baru yang dapat menjadi duta budaya Indonesia di Jerman.
Ketertarikan yang terjadi pada lokakarya ini menandakan bahwa budaya Indonesia memiliki daya tarik yang kuat di kancah internasional. Dalam jangka panjang, diharapkan kerjasama budaya semacam ini akan mempererat hubungan antara Indonesia dan Jerman serta memperkaya wawasan budaya kedua negara.