Presuniv Gelar Festival Seoul Beats on Campus: Menggali Lebih Dalam Fenomena K-Wave
Gelombang kebudayaan Korea yang melanda dunia, dikenal dengan sebutan K-Wave, kini menjadi pusat perhatian Universitas Presiden (Presuniv). Melalui Festival Seoul Beats on Campus yang akan digelar pada Juni 2024, Presuniv berencana menggali lebih dalam tentang signifikansi fenomena ini dalam perubahan budaya di Indonesia.
Rektor Presuniv, Handa Abidin, menyoroti tidak hanya popularitas drama dan tren makanan Korea Selatan, tetapi juga dampak mendalamnya terhadap perekonomian negara tersebut. “K-Wave adalah gelombang besar yang diorkestrasi dengan rapi oleh Korea Selatan. Inilah yang ingin kami pelajari melalui konsentrasi K-Wave di Presuniv,” ujarnya.
Dalam rangkaian Festival Seoul Beats on Campus, Presuniv akan menghadirkan berbagai acara yang memperkenalkan kekayaan budaya Korea Selatan. Tidak hanya itu, festival ini juga akan menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan Korea Selatan, membuka peluang karier yang menjanjikan.
Kim Ki-chan, International Chancellor Presuniv, menambahkan bahwa fokus konsentrasi K-Wave juga mencakup semangat persaudaraan yang diusung oleh BTS, grup band Korea Selatan yang fenomenal. “Melalui konsentrasi ini, kami ingin membawa semangat BTS tentang cinta kepada diri sendiri dan sesama ke dalam pendidikan kami,” katanya.
Lebih lanjut, Kim menekankan pentingnya kewirausahaan dalam konteks K-Wave. “Kunci utama dari kewirausahaan adalah inovasi. Kami ingin mendorong mahasiswa untuk berani bermimpi dan berinovasi dalam menciptakan perubahan yang positif,” tambahnya.
Festival Seoul Beats on Campus diharapkan menjadi langkah awal dari perjalanan konsentrasi K-Wave di Presuniv, yang diharapkan dapat membawa pemahaman yang lebih dalam tentang dampak dan implikasi fenomena K-Wave dalam budaya dan ekonomi global.